Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima kunjungan perdana Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian. Ada tiga hal utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan dalam pertemuan tersebut hal pertama yang dibahas adalah terkait peningkatan hubungan ekonomi.
Terkait hal itu, Indonesia ingin turis China yang berkunjung ke Nusantara ditingkatkan. Pada tahun lalu, turis dari China yang datang hampir mencapai 2 juta wisatawan.
Jumlah itu masih kalah dibandingkan dengan turis China yang datang ke Thailand ataupun ke Vietnam yang mencapai 8 juta wisatawan.
“Tidak hanya di Bali. Jadi kita banyak tempat, ada 10 destinasi yang ditawarkan untuk juga dibuka. Danau Toba, Lombok, Jogja, Manado, dan lain-lain. Diharapkan juga adanya peningkatan investasi dari China,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Senin (29/1).
Sofjan mengakui, tahun lalu realisasi investasi China di Indonesia meningkat tinggi mencapai 72%. Dalam bidang perdagangan pun nilainya meningkat hampir 18%.
Terkait investasi, kata dia, pemerintah pun menawarkan kawasan-kawasan khusus untuk industri dari China. Itu pun harapannya dibarengi dengan pendidikan untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.
Kedua, pertemuan itu pun membahas terkait mempererat hubungan pemerintah Indonesia dan China. Sofjan menyebut, hubungan pemerintah kedua negara sudah erat dan harus lebih dikuatkan.
“Ketiga, bagaimana people to people kerjasamanya bagaimana masyarakat dilibatkan semua. Juga pendidikan training orang-orang kita ke China dalam belajar bahasanya, memperbesar turismenya supaya guide-nya lebih banyak mereka bisa datang itu diperlakukan sekali untuk menaikan turisme kita,” tuturnya.