Mantra-Kerta Paslon Ningrat Dari Denpasar
Dengan dukungan 28 kursi DPRD dari Golkar, Demokrat, Gerindra, dan Nasdem, Mantra-Kerta mengklaim akan merebut 60% suara pemilih di sembilan kabupaten dan kota.
Tidak berlebihan kalau target itu dia pasang karena untuk kota Denpasar namanya sudah populer karena pria bernama lengkap Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra itu merupakan Wali Kota Denpasar dua periode yang seharusnya berakhir 2021.
Kepemimpinan dan popularitas itulah yang membuat parpol jatuh hati utuk mengusungnya bertarung di Pilgub Bali 2018. Rai Mantra juga merupakan trah “darah biru” karena merupakan putra dari Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali pada periode 1978-1988.
Pendamping Rai Mantra adalah kader Partai Golkar I Ketut Sudikerta. Perpaduan wakil kota dengan Sudikerta menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali saat ini menjadi kekuatan tersendiri bagi pasangan ini karena secara tidak langsung akan diuntungkan oleh keluarga pegawai pemda.
Sebelum menjadi Wakil Gubernur Bali, Sudikerta sudah mengecap asam garam memimpin daerah. Pada 2005-2010 dan 2010-2015, kader Golkar ini pernah menjadi Wakil Bupati Badung.
Akan tetapi salah satu kelemahan dari pasangan ini adalah kurang meratanya basis pemilih yang ditandai dengan dukungan empat “partai tengah” selain banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
Selain itu, hingga kini Bali masih identik dengan PDIP mengigat hubungan emosional antara masyarakat di sana dengan presiden pertama Soekarno yang beribukan orang Bali.