Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Iran: AS Gagal Merusak Kesepakatan Nuklir Damai

Iran menilai AS telah gagal merusak kesepakatan nuklir damai antara Teheran dan negara-negara adidaya lainnya. Pemerintah AS gagal merusak kesepakatan nuklir damai. Trup, meskipun telah berupaya beberaka kali, sudah gagal membatalkan kesepakatan itu. Perjanjian itu merupakan kemenangan panjang untuk Iran, ujar Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, seperti dilansir Reuters, Minggu (14/1/2018).
Presiden Iran Hassan Rouhani/telegraph.co.uk
Presiden Iran Hassan Rouhani/telegraph.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Iran menilai AS telah gagal merusak kesepakatan nuklir damai antara Teheran dan negara-negara adidaya lainnya.

"Pemerintah AS gagal merusak kesepakatan nuklir damai. Trump, meskipun telah berupaya beberapa kali, sudah gagal membatalkan kesepakatan itu. Perjanjian itu merupakan kemenangan panjang untuk Iran," ujar Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, seperti dilansir Reuters, Minggu (14/1/2018).

Presiden AS Donald Trump telah mengultimatum negara-negara Eropa yang terlibat dalam kesepakatan nuklir damai pada 2015 untuk memperbaiki perjanjian tersebut atau AS akan keluar dari komitmen itu. Namun, pada Jumat (12/1), Trump akhirnya setuju untuk tidak menjatuhkan sanksi baru ke Iran untuk memberi waktu bagi AS dan negara-negara aliansinya untuk mengamandemen kesepakatan itu.

Iran menegaskan kesepakatan nuklir damai itu tidak dapat dinegosiasikan kembali dan berkomitmen melanjutkan perjanjian selama negara-negara lain yang terlibat di dalamnya melakukan hal yang sama. Tetapi, negara Timur Tengah itu menyatakan bakal membatalkannya jika AS menarik diri.

Dalam kesepakatan itu, Iran setuju untuk menahan diri dalam pengembangan nuklirnya sebagai ganti pencabutan berbagai sanksi yang pernah dijatuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper