Bisnis.com, JAKARTA—Proses pemilihan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) saat ini tengah menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sabrar Fadhilah mengatakan bahwa proses seleksi internal dengan melihat kemampuan, kepangkatan serta masa dinas telah diselesaikan dan nama-nama calon kepala staf tersebut telah diajukan ke Presiden.
“Sekarang masih berproses dilaporkan ke Presiden karena seperti itu aturannya, harus ada persetujuan dari Presiden.Kita tunggu saja mudah-mudahan tidak terlalu lama,” ujarnya, Jumat 912/1/2018).
Sejauh ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa ada tiga nama yang disaring secara internal untuk kemudian diajukan ke Presiden yang nantinya akan dipilih kepala negara sebagai pengganti Hadi di Markas Besar TNI AU.
Ada tiga perwira bintang tiga TNI AU yang diduga kuat mengikuti proses seleksi tersebut. Mereka adalah Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaadmadja yang saat ini menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan. Selain itu ada pula Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Wakil Gubernur Lemhanas, serta Wakil KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
SK Pensiun
Pada kesempatan itu, Kapuspen TNI juga menjelaskan bahwa organisasi tersebut telah menerbitkan surat keputusan (SK) pensiun kepada para petinggi militer yang ingin berlaga di arena pemilihan kepala daerah dan telah mengajukan pensiun dini.
“Pangkostrad [Mayjen TNI Edy Rahmayadi] pun sudah,” pungkasnya.