Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan menyiapkan beberapa bandara alternatif untuk menjadi tempat parkir pesawat kenegaraan milik delegasi IMF-World Bank (WB) 2018.
Dia menilai apron Bandara Internasional Ngurah Rai kemungkinan tidak akan mampu menampung semua pesawat yang datang. Adapun yang akan menjadi alternatif yakni bandara di Lombok, Surabaya, Ujung Pandang, dan Balikpapan.
"SOP-nya, pasti kepala negara itu akan landing di Ngurah Rai dan karena kapasitas apron terbatas, parkirnya di beberapa bandara lain," ujar Budi, Rabu (10/1/2018).
Selain itu, dia juga berharap aktivitas Gunung Agung tetap tenang sebab menjadi salah satu pertimbangan pengamat untuk menggelar IMF-WB 208 di Bali. Jika aktivitas Gunung Agung meningkat dan Bandara Ngurah Rai mesti ditutup, maka pihaknya akan memanfaatkan jalur darat dengan mengantar delegasi-delegasi tersebut ke bandara-bandara tadi.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) berencana melakukan reklamasi guna memperluas parking stand dan area apron sehingga jumlah pesawat terpakir bisa ditambah saat gelaran IMF-WB 2018 pada Oktober.
General Manager AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi menyebutkan pada IMF-WB 2018 akan ada sekitar 15.000 delegasi yang masuk melalui bandara tersebut. Jumlah ini belum termasuk pesawat komersil. Sehingga, pengembangan apron perlu dilakukan agar pergerakan penumpang terlaksana dengan baik.