Kabar24.com, MALANG—Pendaftaran pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang yang sedianya diusung PDIP, PAN, Hanura, PPP, dan Nasdem, yakni Ya’qud Ananda Qudban dan Achmad Wanedi, diwarnai dengan aksi ketidakhadiran Ketua DPC Nadem Kota Malang Fadli.
Ketua Komisioner KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan sesuai ketentuan maka rekomendasi DPP Partai harus dilengkapi dengan pengusulan dari partai di tingkat kota/kabutan serta kehadiran fisik ketua dan sekretaris partai.
“Dalam surat pengusulan di tingkat kota dari Nasdem, ditandatangani ketua dan wakil sekretaris,” ujarnya saat menerima pendaftaran pasangan Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota Malang Nanda-Wanedi di KPU Kota Malang, Rabu (10/1/2018).
Sesuai ketentuan, penandatangan mestinya ketua dan sekretaris, bukan wakil sekretaris. Yang menjadi masalah pula, Fadli sebagai partai pengusul di tingkat kota tidak hadir pada saat pendaftaran.
Dengan demikian, maka posisi Nasdem tidak bisa diposisikan sebagai partai pengusul, melainkan hanya sebagai partai pendukung.
Meski sempat menjadi perdebatan, akhirnya partai pengusul lainnya dari pasangan Nanda-Waendi menerima keputusan KPU sehingga proses pendaftaran dapat diteruskan.
Ketua DPC PDIP Kota Malang Edy Paripurna mengatakan apa yang dilakukan Nasdem itu hanya representasi dari oknum, bukan dari institusi partai karena DPP Nasdem sudah menerbitkan rekomendasi untuk pasangan Nanda-Wanedi.
“Apa yang dilakukan oknum dari Nasdem itu sebagai pengkhianat yang akan menyulitkan partai dan massa pendukungnya sendiri,” katanya.
Namun dia yakin dengan ketidakhadiran dari oknum Ketua DPD Nasdem Kota Malang dalam pendaftaran ke KPUD tidak mengurangi kesolidan dari tim pemenangan pasangan Nanda-Wanedi.
Sebelum ke KPU, pasangan Nanda-Wanedi bersama partai pengusul dan pendukung melakukan deklarasi di Jl Simpang Balapan, Kota Malang, serta menghadapi Rakercabsus DPC PDIP Kota Malang.
Nanda menegaskan dirinya bersama Wanedi membangun Kota Malang lebih baik bersama rakyat, sedangkan Waendi berharap dengan kebersamaan itu dapat menyejahterakan masyarakat.
Pasangan petahanan, Mochamad Anto-Samsul Machmud, yang diusullkan PKB, PKS, dan Gerindra serta didukung Perindo mengatakan dirinya akan mengkonsentrasikan pada pembungan kesehatan, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan UMKM.
Ketua DPC Gerindra Kota Malang Moreno Soeprapto mengatakan partainya mendukung Mochmad Anton-Samsul Machmud karena ada kesamaan visi dalam membangun olaharga, sektor pariwisata, ekonomi kreatif, olahraga, dan pemberdayaan UMKM lewat revitalisasi pasar tradisional dengan tanpa menggusur pedagang lama.
“Jadi ada kesamaan pandangan sehingga kami mendukung pasangan ini,” ujarnya.