Kabar24.com, MANGUPURA -- General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Bali Nano Setiawan mengatakan seluruh maskapai akan menyediakan 3 posko informasi agar konsentrasi penumpang untuk mendaftar penerbangan ekstra tidak hanya berpusat di Bandara Ngurah Rai apabila Gunung Agung erupsi.
Adapun 2 lokasi lainnya selain Bandara Ngurah Rai yakni Grand Inna Bali Beach Sanur dan Kawasan ITDC Nusa Dua.
"Melihat kondisi kemarin dan banyaknya penumpang stranded yang membutuhkan kepastian, makanya fungsi airport kita pindah ke dua lokasi lainnya," katanya, Rabu (3/1/3018).
Kata dia, konsep posko ini sama halnya dengan bandara. Semua perwakilan maskapai akan ditempatkan di masing-masing posko tersebut.
Di posko tersebut, penumpang yang terjebak di Bali dapat melapor ulang nama maskapai dan tanggal penerbangan.
Selanjutnya, apabila sudah didata ulang, maka pihak maskapai akan menyediakan penerbangan ekstra untuk memulangkan wisatawan dengan keberangkatan di 4 lokasi bandara yang ada di Surabaya, Jakarta, Banyuwangi, dan Lombok.
"Saat ada penumpang yang melapor akan kita arahkan ke airlanes untuk didata ulang," katanya.
Kata dia, selain mengatur jadwal ulang penerbangan, pihaknya juga akan memastikan lama perjalan darat dari Bali menuju 4 lokasi bandara tadi agar sesuai dengan jadwal penerbangan yang baru. Maka untuk mewujudkan ini, selain mendirikan posko di Bali, maskapai juga akan mendirikan posko-posko lainnya di masing-masing bandara tujuan.
"Kita harapkan ini akan memecah konsentrasi penumpang," sebutnya.
Selain itu, dengan adanya posko ini, pihak maskapai juga dimungkinkan untuk menghubungi calon penumpang apabila wisatawan tidak juga menghubungi maskapai.
Dia mengakui, posko ini sangat penting sebab hampir 70% wisatawan yang mendatangi Bali melakukan perjalanan via online sehingga keberadaannya sulit terdeteksi.
"Kondisi ini akan lebih bagus jika kita tahu persis berapa jumlah penumpang yang kita akomodir," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
