Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), melalui Direktur Eksekutif Edi Hasibuan, menilai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla berhasil memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia dan para investor.
Edi Hasibuan mengatakan hasil survei Lemkapi yang dilakukan menjelang akhir 2017, hasilnya 68,5% menyatakan Presiden Jokowi mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Berhasil meningkatkan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia." ujarnya melalui siaran pernya, Minggu (24/12/2017).
Hasil survei tersebut juga menyebutkan publik sangat puas dengan kebijakan Presiden Jokowi dalam mengelola keamanan bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot yang kini diteruskan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Sementara jumlah responden yang kurang puas menurut hasil penelitian Lemkapi adalah sebanyak 21,6%.
"Dalam penelitian ini, selain indikator puas dan tidak puas, ada pula indikator sangat puas dari responden yang jumlahnya 9,9% terhadap kebijakan keamanan dalam pemerintahan Jokowi," kata Edi Hasibuan.
Menurut Edi, sejumlah faktor yang membuat masyarakat percaya terhadap aparat keamanan antara lain faktor sinergi yang baik antara pimpinan Polri dan TNI.
"Faktor meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan TNI disebabkan kekompakan dua institusi," kata mantan anggota Kompolnas itu.
Baca Juga
Sementara, menurut Presiden Lemkapi Faisal Santiago, secara kualitatif tingkat penilaian dari masyarakat sangat tinggi karena angkanya di atas 65%. "Partisipasi masyarakat cukup baik, di atas 65%," kata Faisal.
Lemkapi melakukan survai terhadap 1.000 responden di seluruh Indonesia dalam dua bulan yang dilakukan secara random di seluruh kabupaten/kota sejak 15 Oktober sampai 15 Desember 2017.
Survei itu menggunakan metode stratified multistage random (MSMR) dengan 1.000 responden dengan usia minimal 17 tahun dengan margin eror sekitar dua persen dengan tingkat kepercayaan 97%.
Para pewawancara menggunakan metode tatap muka dan kuisioner terhadap para responden di setiap kabupaten di Indonesia.