Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Akhir Tahun, KAI Daop 8 Siagakan 7 Kereta Tambahan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 8 menyiagakan 7 kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi bisa tembus 40.000 orang/hari saat momen libur Natal dan Tahu Baru.

Kabar24.com, SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 8 menyiagakan 7 kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi bisa tembus 40.000 orang/hari saat momen libur Natal dan Tahu Baru.

Excutive VP KAI Daops 8, Bimo Poerwadi mengatakan sepanjang libur Natal dan Tahun Baru atau sekitar 17 hari lamanya diprediksi KAI bisa menampung sebanyak 617.969 orang atau naik 5% dari momen yang sama tahun lalu yakni 589.292 penumpang.

"Kalau dibandingkan dengan jumlah penumpang per hari di momen libur akhir tahun ini, hari normal jumlahnya sekitar 33.000-38.000 orang/hari," katanya dalam siaran rilis, Jumat (22/12/2017).

Adapun 7 kereta api tambahan yang disiagakan KAI yakni KA Kertajaya rute Surabaya – Jakarta, KA Pasunda rute Surabaya – Bandung, KA Matarmaja rute Malang – Jakarta, KA Sancaka rute Surabaya – Yogyakarta, KA Sembrani rute Surabaya – Jakarta, KA Gajayana rute Malang – Jakarta dan Jayakarta Premium rute Surabaya – Jakarta.

Kereta tambahan berkapasitas total 4.222 kursi per hari ini beroperasi mulai 15 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.

Sejak dibuka penjualan tiketnya, tercatat tujuan yang paling banyak yakni rute Surabaya ke Yogyakarta dan Jakarta.

Dia menambahkan harga tiket untuk kelas bisnis dan eksekutif pun mengalami lonjakan 25%-35% sedangkan kelas ekonomi tidak mengalami kenaikan.

"Kenaikan harga tersebut sudah sesuai dengan tarif batas atas," imbuhnya.

Selain menambah kereta api, KAI juga menyiagakan petugas tambahan sebanyak 229 personel.

Mereka terdiri dari penjaga jalan lintasan (PJL) sebanyak 169 orang, 68 petugas pemeriksa jalan ekstra, 62 petugas untuk memantau daerah rawan bencana longsor dan banjir.

"Kami juga menyiagakan 74 personel tambahan dari TNI dan Polri," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper