Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati, Jangan Sampai Tergiur Bujukan Penipu Black Dollar Seperti Ini

Orang-orang tertentu mencari untung dengan cara menipu para pemburu dolar. Salah satu triknya adalah dengan cara menawarkan black dollar.
Ilustrasi: uang dolar palsu/Antara-Jojon
Ilustrasi: uang dolar palsu/Antara-Jojon

Kabar24.com, JAKARTA - Mata uang dolar kerap dijadikan salah satu pilihan investasi di samping emas atau beragam instrumen investasi yang tersedia saat ini.

Hal ini rupanya dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk mencari untung dengan cara menipu para pemburu dolar. Salah satu triknya adalah dengan cara menawarkan black dollar.

Baru-baru ini, polisi berhasil mengamankan seorang warga Nigeria berinisial CC yang menawarkan black dollar pada korbannya. CC mengaku memiliki uang dolar senilai US$2 juta atau Rp27 milar (nilai tukar Rp13.500/US$).

"Modusnya seperti ini, dia itu mengaku mempunyai uang dolar kemudian dia menyampaikan ke seseorang kalau dikasih cairan nanti akan menjadi uang asli karena dia [keadaan uang] sudah busuk atau kotor. Jadi yang kemarin ditawarkan US$2 juta," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar R. P. Argo Yuwono, Rabu (13/12/2017).

Tergiur dengan tawaran tersebut, korban yang tidak disebut namanya akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp500 juta untuk bisa memperoleh uang dolar dimaksud. Namun, uang sebesar US$2 juta yang dijanjikan tak kunjung diterima.

Mendapat laporan terkait hal ini, polisi pun melakukan penyelidikan dan mengamankan CC. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa 49 lembaran uang dolar senilai US$50.000 palsu, dua unit laptop, 3 botol cairan kimia, dua buah lem, pengering rambut, satu unit mobil Toyota Avanza putih dan sejumlah peralatan lain yang digunakan dalam aksinya.

Black dollar ternyata adalah lembaran uang dolar palsu yang diwarnai hitam guna menghindari deteksi oleh pihak berwenang di bandara atau pelabuhan. Biasanya, lembaran hitam ini akan berubah warna menyerupai mata uang dolar asli jika diberi cairan kimia tertentu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper