Kabar24.com, JAKARTA—Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto yengmerupakan calon panglima TNI menyebut potensi konflik berdimensi SARA akan selalu ada di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan beragam latarbelakang agama, suku dan ras serta golongan. Hal itu diungkapkan Hadi dalam uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi I DPR RI.
"Jika kondisi ini tidak dikelola secara bijaksana, bukan tidak mungkin konflik komunal akan meningkat menjadi konflik vertikal berbentuk rongrongan terhadap legitimasi pemerintahan yang sah atau pemberontakan," katanya, Rabu (6/11).
Baca Juga
Maka, kata dia, tugas TNI saat ini masih sangat relevan untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman. Fungsi utama yang diemban TNI adalah penangkal setiap bentuk ancaman baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
TNI pun bisa berfungsi sebagai penindak yang mampu menggerakan untuk menghancurkan kekuatan musuh serta pemulih yang dapat beroperasi bersama instansi pemerintah lainnya untuk mengembalikan kondisi keamanan negara yang terganggu.
Dia menambahkan, tugas dan fungsi TNI itu kehendak rakyat melalui koridor konstitusi dan kaidah-kaidah demokrasi yang berlaku.