Kabar24.com, JAKARTA — Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut perkembangan teknologi, informasi komunikasi dan transportasi perlu dicermati dalam konteks pertahanan negara.
Hal itu diungkapkan Hadi saat uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI di hadapan Komisi I DPR RI, Rabu (6/11/2017).
Ketiga hal tersebut menurutnya telah mengubah model interaksi yang paling hakiki antarmanusia, bahkan antarnegara.
Lebih jauh dampak perubahan besar itu memunculkan bentuk-bentuk friksi bahkan konflik baru yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya.
“Berangkat dari hal tersebut maka akan muncul fenomena-fenomena baru yang dengan sendirinya akan mengubah perspektif ancaman terhadap pertahanan negara,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dinamika lingkungan strategis baik pada lingkup global maupun regional secara langsung dan berkelanjutan akan mempengaruhi pengambilan kebijakan-kebijakan dan cara bertindak strategis oleh semua pemangku kepentingan penyelenggara negara.
Baca Juga
Dia memberikan solusi, untuk menghadapi kondisi tersebut TNI perlu mentransformasi diri menjadi organisasi pertahanan negara yang lebih profesional moderen dan tangguh.
“Maka diperlukan payung hukum yang kuat, penyesuaian doktrin yang integratif, pengembangan SDM berjiwa satria, militan, loyal dan profesional yang dilengkapi dengan perlengkapan alutsista yg moderen. Sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi,” tegasnya.