Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pesan Jenderal Gatot untuk Calon Penggantinya

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengantisipasi gejolak politik dalam penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dalam acara penamaan pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim, Jakarta, Jumat (10/11/2017). /Antara
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dalam acara penamaan pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim, Jakarta, Jumat (10/11/2017). /Antara

Bisnis.com, BOGOR -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengantisipasi gejolak politik dalam penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengusulkan calon tunggal Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR, kemarin. Jika lolos fit and proper test, Hadi akan menggantikan Gatot yang dijadwalkan pensiun pada Maret 2018.

Gatot mengatakan kerasnya tensi Pilgub DKI beberapa waktu lalu menjadi contoh agar penggantinya mengantisipasi hal serupa dalam helatan pilkada dan pemilu yang akan dimulai tahun depan.

"Sekarang ini bukan hanya satu, ada 171 (daerah pilkada serentak) dan semua benar-benar berjuang. Karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras, ini yg perlu diantisipasi betul," katanya, di Istana Bogor, Selasa (5/12/2017).

Lebih lanjut, Gatot menilai sosok Hadi pas untik menggantikannya. Secara hitung-hitungan masa kerja, Hadi adalah calon Panglima TNI yang tepat.

"Kepala Staf TNI AL  Mei 2017 pensiun, kalo jadi Panglima TNI kan cuma sebentar. Kepala Staf TNI AD sampai Januari 2019. Nah, Hadi ini sampai 2020," jelasnya.

Dia mengatakan penting untuk memiliki Panglima TNI dengan masa aktif panjang karena Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2018 dan 2019.  "Bisa mempimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar," ujar Gatot.

Gatot menyatakan  penggantian Panglima TNI ini sudah direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, dia yakin regenerasi akan berjalan mulus.  "Saya ucapkan terima kasih langkah langkah ini sudah disiapkan," ujarnya mengakhiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper