Bisnis.com, BOGOR -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengantisipasi gejolak politik dalam penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengusulkan calon tunggal Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR, kemarin. Jika lolos fit and proper test, Hadi akan menggantikan Gatot yang dijadwalkan pensiun pada Maret 2018.
Gatot mengatakan kerasnya tensi Pilgub DKI beberapa waktu lalu menjadi contoh agar penggantinya mengantisipasi hal serupa dalam helatan pilkada dan pemilu yang akan dimulai tahun depan.
"Sekarang ini bukan hanya satu, ada 171 (daerah pilkada serentak) dan semua benar-benar berjuang. Karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras, ini yg perlu diantisipasi betul," katanya, di Istana Bogor, Selasa (5/12/2017).
Lebih lanjut, Gatot menilai sosok Hadi pas untik menggantikannya. Secara hitung-hitungan masa kerja, Hadi adalah calon Panglima TNI yang tepat.
"Kepala Staf TNI AL Mei 2017 pensiun, kalo jadi Panglima TNI kan cuma sebentar. Kepala Staf TNI AD sampai Januari 2019. Nah, Hadi ini sampai 2020," jelasnya.
Dia mengatakan penting untuk memiliki Panglima TNI dengan masa aktif panjang karena Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2018 dan 2019. "Bisa mempimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar," ujar Gatot.
Gatot menyatakan penggantian Panglima TNI ini sudah direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, dia yakin regenerasi akan berjalan mulus. "Saya ucapkan terima kasih langkah langkah ini sudah disiapkan," ujarnya mengakhiri.
Ini Pesan Jenderal Gatot untuk Calon Penggantinya
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengantisipasi gejolak politik dalam penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium