Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 29 NOVEMBER: Powell Lanjutkan Kebijakan Yellen, Kala Tencent Tiru Facebook & Google

Sejumlah berita dari mancanegtara menjadi topik utama media massa hari ini, Rabu (29/11/2017), di antaranya mengenai calon Gubernur Federal Reserve Jerome Powel.
Jerome Powell/
Jerome Powell/

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita dari mancanegara menjadi topik utama media massa hari ini, Rabu (29/11/2017), di antaranya mengenai calon Gubernur Federal Reserve Jerome Powel.

 Berikut ringkasan beberapa berita global di media massa hari ini:

Powell Lanjutkan Kebijakan Yellen. Calon Kepala Bank Sentral AS (The Fed) yang baru, yakni Jerome Powell menyatakan bahwa dirinya akan mempertahankan sebagian besar kebijakan yang telah diambil oleh pendahulunya, Janet Yellen. (Bisnis Indonesia)

Kala Tencent Tiru Facebook & Google. Tencent Holdings Ltd. telah berhasil menobatkan diri sebagai perusahaan teknologi paling bernilai di Asia, setelah valuasinya menembus US$500 miliar pada pekan lalu. Divisi permainan daring dan media sosial menjadi penyumbang terbesarnya. (Bisnis Indonesia)

Respon Tegas Powell. Calon Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan akan melanjutkan kebijakan moneter pendahulunya, yakni Janet Yellen dan Ben Bernanke. Saat memimpin The Fed, Powell mempertahankan kebijakan moneter fleksibel menyesuaikan perkembangan ekonomi AS. (Kontan)

Kualitas Produk Buatan Jepang Kian Diragukan. Kualitas produk Jepang kian meragukan. Setelah Kobe Steel dan Mitsubishi Materials yang mengaku telah memalsukan data kualitas produk, kini giliran Toray Industries yang mengungkapkan pemalsuan data pada 149 produk anak perusahaannya. (Kontan)

Akhir 2018, Harga Bitcoin Bisa Menggapai US$ 40.000. Harga bitcoin diramalkan bisa mencapai US$ 40.000 pada akhir 2018. Menurut CoinDesk, bitcoin diperdagangkan mendekati US$ 9.656 pada Senin (27/11) sore, setelah mencapai rekor tertinggi di atas US$ 9.700 pada sehari sebelumnya. (Kontan)

Unilever Akuisisi Sundial. Perusahaan raksasa barang konsumsi Unilever akan membeli perusahaan Sundial Brands yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Unilever mengumumkan rencana akuisisi tersebut pada Senin (27/11) tanpa menyebut nilai. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper