Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri kembali memberikan bantuan capacity building bagi negara sahabat di wilayah Pasifik.
Bantuan International Training Course on Ecotourism tersebut diikuti oleh 14 peserta internasional yang berasal dari Papua Nugini, Samoa, Tonga, Solomon Islands, Kiribati, Palau dan Indonesia.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Senin (20/11/2017) pelatihan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali selama 7 hari, dari tanggal 20 – 27 November 2017, bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali.
Pelatihan tersebut selain bertujuan untuk membangun hubungan antarmasyarakat antara Indonesia dan negara-negara sahabat di Pasifik sekaligus juga bertujuan untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah pengentasan kemiskinan.
Seperti diketahui, industri pariwisata merupakan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi global. Diperkirakan 1 dari 10 pekerjaan didunia berkaitan erat dengan industri kepariwisataan.
Pelatihan internasional tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar Wajid Fauzi, Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Manajemen bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali dan dihadiri oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik STP Nusa Dua Bali, dan Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali.(20/11)
Baca Juga
Duta Besar Wajid Fauzi mengatakan pelatihan ecotourism di tersebht merupakan sarana yang baik untuk belajar, bertukar pengalaman dan menjalin jejaring kerja diantara peserta untukmeningkatkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata antara Indonesia dan negara di kawasan Pasifik.