Kabar24.com, JAKARTA - Penurunan daya beli masyarakat di sektor konsumsi diyakini karena perpindahan dari pola pembelian produk secara konvensional yang biasa diperoleh di toko atau mal ke online.
Namun, produk yang dibeli melalui online banyak yang merupakan produk luar negeri.
"Ini menjadi dilema, produk luar negeri yang dibeli melalui online sulit untuk mendapatkan pajaknya oleh pemerintah karena bisnis ini belum ada yang mengatur. Transaksi online meningkat tapi pajak menurun" kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara (FE Untar) Dr. Sawidji Widoatmodjo, M.M., M.B.A., dalam keterangan tertulis.
Hal tersebut diutarakan saat memberi sambutan pada acara pembukaan Entrepreneur Week ke 10, Jumat (10/11) di Main Atrium Baywalk Mall, Jakarta.
Entrepreneur Week ke-10 yang mengambil tema "Implementing Local Genius Through Entrepreneurial Spirit" dibuka Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan.
Entrepreneur Week merupakan kegiatan di Untar yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam berwirausaha dan memamerkan serta menjual produk dari bisnis yang mereka kembangkan.
Melalui ajang ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan berbagai konsep entrepreneurship, menampilkan business prototype-nya kepada khalayak ramai dan bersimulasi di dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya.
Mahasiswa berpameran dan melakukan berbagai aktivitas sebagaimana layaknya seorang entrepreneur.
Tema "Implementing Local Genius Through Entrepreneurial Spirit" dipilih untuk membangun semangat kebangsaan bagi mahasiswa dalam berwirausaha dengan berlandaskan kearifan budaya lokal yang begitu kaya dan beragam.
Untuk kegiatan kali ini ada 14 kelompok mahasiswa yang semuanya fokus bisnis di bidang kuliner.
Menurut Sawidji, untuk menandingi produk luar negeri caranya dengan mendidik masyarakat menggunakan produk lokal.
"Itulah tema entrepreneur Week yang diselenggarakan Untar ini sangat relevan", imbuhnya.
Rektor Untar Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan saat membuka Entrepreneur Week ke 10 ini mengatakan, Untar sebagai perguruan tinggi yang memiliki ciri entrepreneurial sudah selayaknya menghasilkan pebisnis baru yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Kegiatan yang dilakukan ini merupakan upaya membantu pemerintah dalam mencari jalan keluar masalah pengangguran yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan baru. Ini juga bentuk nyata dari implementasi proses pembelajaran di Untar yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat," kata rektor.
Mahasiswa Jadi Entrepreneur, Bantu Buka Lapangan Kerja
Penurunan daya beli masyarakat di sektor konsumsi diyakini karena perpindahan dari pola pembelian produk secara konvensional yang biasa diperoleh di toko atau mal ke online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu