Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Bank Asing Menghambat Pertumbuhan Ekonomi

Bank Dunia atau World Bank dalam laporannya menyebutkan, pembatasan yang diberlakukan kepada bank asing di negara berkembang sejak krisis 2007/2009 telah menghambat potensi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.
Karyawati beraktivitas di kantor Bank Dunia, di Jakarta, Senin (9/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati beraktivitas di kantor Bank Dunia, di Jakarta, Senin (9/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia atau World Bank dalam laporannya menyebutkan, pembatasan yang diberlakukan kepada bank asing di negara berkembang sejak krisis 2007/2009 telah menghambat potensi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.

Dalam laporan Global Financial Development Report 2017/2018 yang bertajuk Bankers without Borders, Bank Dunia mengatakan pembatasan pada bank asing di negara berkembang telah membatasi arus pembiayaan yang sangat dibutuhkan bagi perusahaan dan rumah tangga. Hal itu berpeluang menghambat prospek pertumbuhan ekonomi kawasan yang lebih baik.

“Perbankan asing memang berpotensi menciptakan risiko ketidakstabilan ekspor, terutama bagi negara-negara dengan peraturan dan institusi yang buruk.Tapi tanpa sektor perbankan yang kompetitif, masyarakat miskin tidak akan dapat mengakses layanan keuangan dasar,” kata Presiden World Bank Group Jim Yong Kim, Rabu (8/11/2017).

Dia menambahkan, kurangnya penetrasi bank asing di negara berkembang akan membuat sejumlah bisnis terhambat dan pertumbuhan sektor perbankan di kawasan tersebut  akan melambat. Menurutnya, bank multinasional dapat memiliki manfaat penting untuk pembangunan, meskipun bukan satu-satunya solusi dan tetap berpeluang membawa risiko negatif.

Di sisi lain, Bank Dunia berharap para pengambil kebijakan di negara berkembang mulai memperbaiki sistem di sektor keuangannya. Langkah itu dinilai akan mampu meminimalkan tekanan dari risiko yang ditimbulkan dari perbankan asing.

Seperti diketahui, krisis ekonomi 2007-2009 telah mendorong negara-negara berkembang melakukan evaluasi yang ketat terkait kehadiran bank-bank asing di negara mereka. Fenomena itu menyebabkan terjadinya pembatasan akses oleh bank-bank asing dan menekan layanan kredit lintas batas untuk dihentikan.

Direktur Riset Bank Dunia Asli Demirguc-Kunt mengatakan keterbukaan terhadap perbankan asing memang tidak menjamin terjadinya perkembangan keuangan atau stabilitas. Namun, menurutnya,  dari sejumlah penelitian menunjukkan bagaimana kebijakan yang tepat dapat memastikan bahwa keterbukaan pada bank asing justru menimbulkan iklim bersaing yang sehat.

“Dampaknya, peningkatan akses publik terhadap modal meningkat sehingga dapat memacu pertumbuhan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper