Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Densus 88 Ciduk RA di Rumah Kontrakan di Bekasi

Detasemen khusus antiteror atau Densus 88 menangkap seorang pria di rumah kontrakannya di kawasan Kota Bekasi, Senin (6/11/2017).
Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Kabar24.com, BEKASI - Detasemen khusus antiteror atau Densus 88 menangkap seorang pria di rumah kontrakannya di kawasan Kota Bekasi, Senin (6/11/2017).

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Bachtiar membenarkan pria berinisial RA (25) diciduk oleh petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror dari kontrakannya di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (6/11) sore.

"Iya benar, tadi saya dapat laporan bahwa Densus melakukan penangkapan di Bekasi," katanya saat dihubungi wartawan di Bekasi, Selasa (7/11/2017).

Namun Hero mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh terkait peristiwa penangkapan RA di Jalan Yamin Nomor 45 RT 01/RW06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, sekitar pukul 15.30 WIB.

Pantauan di lokasi pascapenangkapan, Selasa malam, RA masih belum pulang ke rumah kontrakan yang disewanya dari pemilik bernama Junaedi (45).

Kepada wartawan, Junaedi memberikan kesaksian seputar kronologi penangkapan RA.

"Dia dibawa oleh tiga pria. Saya mengira itu adalah temannya," ujarnya.

Junaedi mengaku, saat proses penangkapan dirinya sedang duduk di bangku depan rumahnya dan melihat tiga orang berpakaian sipil datang ke rumah kontrakan RA.

"Satu orang di antaranya masuk ke dalam kontrakan, dua lainnya menunggu di luar. Tidak ada kegaduhan," katanya.

Setelah itu, mereka pergi menggunakan Toyota Avanza yang telah diparkir di pinggir jalan.

"Dia (RA) sempat tersenyum malu ke arah saya ketika berpapasan di dekat kontrakan," kata Junaedi.

Menurut Junaedi, RA tidak diborgol atau dipegang paksa petugas. Mereka berempat berjalan beriringan dengan posisi RA diapit di tengah barisan.

Junaedi mengaku tidak menyangka bahwa orang yang membawanya adalah petugas kepolisian karena terkesan mereka adalah kawan RA.

Namun Junaedi mengaku ada kejanggalan saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan anak kedua RA ke ibunya.

"Umi, kok Abi dibawa, kata anaknya," kata Junaedi.

Rasa penasaran Junaedi semakin menjadi begitu malam harinya pada pukul 21.00, sejumlah polisi berpakain sipil mendatangi kontrakan RA.

"Saya sempat ditanya-tanya polisi, tapi polisi tidak menjelaskan bahwa dia dibawa anggota Densus. Jadi sampai sekarang saya tidak tahu dia dibawa siapa," ujar Junaedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper