Kabar24.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Exposit Srategic Arif Susanto mengatakan bahwa maraknya partai politik mengusung calon yang bukan kadernya sendiri pada pilkada serentak 2018 menunjukan lemahnya kaderisasi di tubuh internal.
Seperti pada pilkada Jawa Timur, dua kandiat terkuat yaitu Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Khofifah indar Parawansa, menurutnya bukan kader partai. Keduanya kader ormas Islam dari Nahdlatul Ulama.
Hal itu pun terjadi di Jawa Barat. Golkar lebih memilih mencalonkan Ridwan Kamil. Seperti diketahui, Ridwan tidak dibesarkan partai manapun. Sedangkan kader Golkar sendiri, Dedi Mulyadi, tak dilirik partainya. Dedi bahkan kerap dikabarkan dekat dengan PDIP.
“Ini lemahnya kaderisasi parpol. Di sisi lain, persona mengalahkan isu. Partai sudah tidak ideologis lagi,” ujarnya, Rabu (8/11/2017).
Hal ini dinilai hampir terjadi di setiap daerah. Sebabnya, partai saat ini lebih mementingkan elektabilitas.