Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak 2018: Agar Lebih Demokratis, Ini Saran Peneliti Senior LIPI

Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro mengatakan harus ada konsolidasi demokrasi agar pilkada serentak 2018 tak sekadar menjadi ajang kontestasi politik transaksional
Siti Zuhro/Antara
Siti Zuhro/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro mengatakan harus ada konsolidasi demokrasi agar pilkada serentak 2018 tak sekadar menjadi ajang kontestasi politik transaksional.

Menurutnya, partai politik sebagai jantung demokrasi harus mengedepankan kaderisasi. Sehingga, calon kepala daerah yang diusung adalah kader yang sudah terbukti kapabilitasnya dan bersih.

Dia pun berharap peran elit dan aktor dalam partai politik yang menciptakan prakondisi pilkada agar tidak berujung sengketa. Di sisi lain, KPU, Bawaslu dan penegak hukum menurutnya harus netral.

Dia mengatakan, peserta kontestasi jangan menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Demokrasi yang dipraktikan harus lebih substansial agar tidak bersifat transaksional.

Dia menyebut, 60% pendidikan pemilih belum tinggi. Dalam hal ini, empati elite dan aktor politik diperlukan agar masyarakat tidak hanya dijadikan alat mendulang suara.

“Jangan praktikkan politik transaksional, jangan lakukan kebohongan publik, jangan lakukan politik uang, jangan halalkan segala cara untuk berkuasa. Tapi tawarkan kader yang bersih,” ujarnya, Selasa (7/11/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper