Kabar24.com, JAKARTA - Optimisme kaum milenial terhadap pemerintahan Jokowi-JK masih lebih rendah dibanding dengan kaum non-milenial.
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukan sekitar 75,3% kaum milenial yang optimistis bahwa pemerintahan Jokowi-JK mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan kaum non-milenial yang persentasenya mencapai 77,8%.
Sementara itu, milenial yang tidak optimistis terhadap pemerintah dalam mendongkrak kesejahteraan mencapai 23,7%. Persentase tersebut lebih tinggi dibanding dengan kaum milenial yang hanya sekitar 21,9%.
Dari sisi optimisme terhadap kemampuan pemerintah meningkatkan pembangunan, CSIS merekam optimisme milenial hanya mencapai 82,5%, lebih rendah dibandingkan dengan non-milenial sebesar 83,8%.
Adapun, milenial yang tidak optimistis dengan kemampuan pemerintah dalam hal pembangunan mencapai 16,2%. Persentase ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan non-milenial yang hanya 15,7%.
Baca Juga
Kendati optimisme kaum milenial rendah dibandingkan dengan non-milenial terhadap pemerintah, CSIS menuliskan dalam laporannya bahwa milenial dan non-milenial optimistis terhadap pemerintahan Jokowi - JK dalam hal peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan.
Survei Nasional CSIS bertajuk 'Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial ini dilakukan terhadap 600 responden dengan margin error 4%.
Survei tersebut juga menangkap responden dari populasi warga negara Indonesia beruia 17-29 tahun di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling melalui teknik wawancara tatap muka. Adapun survei berlangsung mulai 23 Agustus hingga 30 Agustus 2017.