Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PJBS—PLN Jatim Gelar Forum Bisnis Electricity Talk

PT Pembangkit JawaBali Services dan PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur mengadakan Electricity Talk, forum bisnis yang merangkul pemangku kepentingan dan dunia usaha di Jatim untuk membahas kesiapan pasokan listrik bagi industri.
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/10)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/10)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SURABAYA – PT Pembangkit Jawa—Bali Services dan PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur mengadakan Electricity Talk, forum bisnis yang merangkul pemangku kepentingan dan dunia usaha di Jatim untuk membahas kesiapan pasokan listrik bagi industri.

Direktur Utama PT PJB Services A. Djati Prasetyo mengungkapkan diskusi bertajuk Business Forum, regulation, and Technology in Market Captive Power tersebut merupakan rangkaian dari Perayaan Hari Listrik Nasional yang atuh setiap 27 Oktober.

“Dengan diskusi seperti ini, PJBS ingin berkontribusi memajukan sektor ketenagalistrikan di Indonesia, khususnya sektor industri di Jatim yang didukung oleh ketenagalistrikan yang andal,” jelas Djati saat membuka Electricity Talk di Surabaya, Kamis (2/11).

Djati menjelaskan saat ini PJB Services telah memiliki wilayah kerja sebanyak 5.200 megawatt pembangkit yang tersebar di Indonesia. PJB Services berkomitmen terus meningkatkan cakupan bisnis seiring program pemerintah untuk meningkatkan pasokan listrik nasional.

PT PJB Services merupakan anak usaha PT Pembangkit Jawa—Bali dengan kepemilikan saham PJB sebesar 98%. PJB Services bergerak di lini bisnis pelayanan perawatan atau operation and maintenance services of power plant.

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim Dwi Kusnanto mengungkapkan pemasok listrik di Jatim berkomitmen mendukung pertumbuhan industri di provinsi ujung timur Jawa tersebut. Apalagi, Jatim berambisi mencapai pertumbuhan 5,4% sepanjang tahun ini.

“Untuk dapat mendukung pertumbuhan ekonomi menuju 5,4%, konsumsi listrik harus tumbuh 7%—8% per tahun. Saat ini beban puncak Jatim 5.500 megawatt dan jatim juga mengirimkan daya ke provinsi sekitar,” jelas Dwi.

Adapun, Electricity Talk menghadirkan pelaku industri, pemangku kebijakan di Jawa Timur. Acara tersebut juga didukung oleh harian Bisnis Indonesia dan Majalah SWA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper