Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Candaan Wapres Jusuf Kalla, Ketua DPR Hampir Masuk Tapi Enggak Jadi

Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung Ketua DPR Setya Novanto yang lolos dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena memenangkan praperadilan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bloomberg-Dimas Ardian
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bloomberg-Dimas Ardian

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung Ketua DPR Setya Novanto yang lolos dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena memenangkan praperadilan.

Berbicara di depan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Wapres Kalla menyebut sederet pimpinan kementerian/lembaga negara yang telah tertangkap KPK karena korupsi.

Dari banyaknya menteri, pimpinan kepala negara dan kepala daerah yang telah diciduk KPK, Wapres sempat menyebut Setya Novanto yang bisa lolos dari jerat hukum secara tidak langsung.

"Lembaga negara ada empat [tertangkap KPK], KY masuk, anggota MK, Ketua MK masuk, DPD masuk. MPR hampir masuk, DPR hampir masuk. Hampir masuk, tapi tidak [jadi]," katanya, yang langsung disambut gelak tawa audiens, saat membuka Prospek Ekonomi Indonesia 2018, Kamis (2/11/2017).

Sebagaimana diketahui, Ketua DPR Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik yang diduga merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Namun, belakangan Setya Novanto memenangkan praperadilan yang menggugurkan status tersangkanya tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres juga menegaskan pentingnya peranan KPK yang selama ini telah memberantas korupsi. Bila diukur dari banyaknya pimpinan K/L dan kepala daerah yang ditangkap, Wapres bahkan mengatakan pemberantasan korupsi bisa mencapai rekor tertinggi di dunia.

"Apabila diukur dari orang ditangkap kita bukan rekor MURI lagi, tapi dunia dengan jumlah ditangkap," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper