Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dinilai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebagai silaturahmi biasa.
Menurut Fadli, pertemuan tersebut merupakan komunikasi dan dialog politik dua tokoh dalam rangka silaturahmi. Wakil Ketua DPR RI itu mengatakanpertemuan yang berlangsung pada Selasa (31/10/2017) sore itu membicarakan hal yang sifatnya normatif.
Dia pun menyanggah pertemuan tersebut membahas koalisi antara Gerindra dengan Partai Demokrat.
“Saya kira komunikasi biasa saja. Silaturahmi yang bagus, sebuah gestur dalam politik harus bisa buka ruang dialog walau berbeda pendapat,” kata Fadli Zon, Rabu (1/11/2017).
Ditanya soal AHY, Fadli Zon mengatakan semua tokoh politik punya potensi di partai masing-masing. Tapi, jika AHY akan diorbitkan Partai Demokrat untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pemilu Presiden 2019, Fadli Zon menilai masih terlalu dini membicarakan hal itu.
“Kami fokus bagaimana Prabowo jadi calon presiden. Dalam politik kemungkinan terbuka, kita lihat saja nanti ini masih terlalu dini. Tapi dalam sebuah komunikasi politik bagus-bagus saja,” ujar Fadli Zon.
Baca Juga
Gerindra tak melihat AHY merupakan saingan Prabowo, karena menurut Fadli Zon, pengalaman Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah mumpuni di dunia politik. Dia menyebut calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo harus bisa melengkapi mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut, serta memiliki elektabilitas tinggi.
Soal kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat, Fadli mengaku tak masalah. Dia menambahkan dalam konteks pilkada, koalisi Gerindra dengan PKS dan PAN semakin solid.