Kabar24.com, JAKARTA — Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjanji membawa negara kerajaan tersebut untuk kembali ke Islam yang lebih moderat seiring upaya mendorong reformasi budaya dan ekonomi.
Dalam pidatonya di Future Investment Initiative conference di Riyadh, Mohammed bin Salman menyatakan kesiapannya menghancurkan ideologi ekstremis agar bisa menempatkan Saudi seiringan dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
“Kita tidak akan menghabiskan 30 tahun hidup kita untuk menghadapi ideologi ekstremis. Kita akan menghancurkan mereka hari ini dan sekarang juga,” tegasnya, seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (26/10/2017).
“Saudi tidak seperti ini sebelum tahun 1979. Arab Saudi dan seluruh wilayah mengalami kebangkitan setelah tahun 1979. Yang kita lakukan akan kembali pada kita sebelumnya, Islam moderat yang terbuka untuk semua agama, dunia, tradisi, dan orang, “ lanjutnya.
Pernyataan putra mahkota merujuk pada tahun 1979, masa penuh gejolak di mana Riyadh bersaing dengan Iran untuk memimpin dunia Islam. Kelompok minoritas Syiah Arab Saudi juga melakukan pemberontakan di provinsi Al-Hasa pada tahun yang sama.
Merespons hal ini, Kerajaan Saudi memperkuat hubungan dengan gerakan relijius Wahhabi serta memperbarui pandangan garis kerasnya. Wahhabisme dikenal sebagai gerakan Islam yang menekankan kedaulatan mutlak Tuhan, melarang pencampuran jenis kelamin di muka umum, serta menerapkan banyak batasan terhadap perempuan.
Namun pada 2015, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, bersama bin Salman, melancarkan upaya mengenalkan era baru politik Saudi. Pada bulan Juni, Raja Salman pun mengangkat bin Salman menjadi putra mahkota sekaligus pewaris tahta kerajaan.
Keduanya telah mengurangi tekanan aksi frontal religius, menyetujui penyelenggaraan konser musik untuk pertama kalinya dalam beberapa dasa warsa, dan secara bertahap memberikan sejumlah hak bagi para wanita, termasuk hak untuk mengemudi yang akan mulai berlaku tahun 2018.
“Beberapa langkah pasti diambil baru-baru ini dan saya yakin kita akan melenyapkan sisa-sisa ekstremisme dalam waktu segera,” kata bin Salman.