Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEWELLERY FAIR SURABAYA : Hartadinata Pamerkan Karya Desainer Lokal

Emiten perhiasan berbasis di Bandung, Jawa Barat, PT Hartadinata Abadi Tbk akan memamerkan produk perhiasan yang didesain oleh desainer lokal.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto memperlihatkan koleksi perhiasan emas/JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto memperlihatkan koleksi perhiasan emas/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Kabar24.com, SURABAYA – Emiten perhiasan berbasis di Bandung, Jawa Barat, PT Hartadinata Abadi Tbk akan memamerkan produk perhiasan yang didesain oleh desainer lokal.

Sebagian besar desainer tersebut merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto menyampaikan pada pameran yang berlangsung di Hotel Shangrila Surabaya pada 26—29 Oktober tersebut, Hartadinata akan mengangkat tema “Dari Hartadinata untuk Indonesia’.

“Alam dan budaya Indonesia sangat kaya. Rangkaian produk perhiasan emas dengan desain lokal yang sangat unik. Ini merupakan persembahan Hartadinata sebagai perusahaan yang sudah berkiprah di industri perhiasan Indonesia selama 27 tahun,” jelas Sandra dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (25/10).

Sandra menyampaikan produk-produk yang dirilis oleh perusahaan dengan kode saham HRTA tersebut merupakan perpaduan dari kualitas bahan, desain, dan sentuhan keahlian dari para desainer perusahaan tersebut.

Muhammad Sigit Purnomo, Kepala Desainer HRTA menyampaikan dalam tujuh tahun kiprahnya mendesain perhiasan di Hartadinata Abadi, berbagai inovasi telah ditempuh untuk dapat terus merangkul pasar perhiasan domestik.

“Para desainer ini dapat menghasilkan 20 rancangan dalam 1 hari. Rancangan yang terpilih jemudian diaplikasikan untuk diproduksi dan dipasarkan,” ujar Sigit yang merupakan lulusan salah satu SMK di Yogyakarta.

Para desainer tersebut direkrut oleh HRTA dari berbagai daerah terutama daerah-daerah sekitar di Jawa Barat. Selain memproduksi dengan sistem 3D, HRTA juga merekrut talent dengan kemampuan sketsa manual.

Studi Euromonitor International, lembaga riset global yang fokus pada isu-isu strategis di sektor industri, ekonomi, dan konsumen global menunjukkan industri perhiasan nasional diyakini tumbuh di level 15%-20% tahun ini, ditopang kondisi perekonomian yang semakin memulih.

Laporan tersebut juga menyebut tahun lalu, industri perhiasan pertumbuhan sebesar 13% dengan nilai transaksi mencapai Rp21 triliun. Angka pertumbuhan itu jauh di atas industri perhiasan global yang tumbuh sebesar 3% pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper