Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN DISTRIBUSI JATIM : Penjualan Listrik Naik 15%

Penjualan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kantor Distribusi Jawa Timur hingga kuartal tiga tahun ini tercatat naik sebesar Rp3,5 triliun atau sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik/ANTARA-Mohammad Ayudha
Petugas mengerjakan perawatan jaringan kabel listrik/ANTARA-Mohammad Ayudha

Kabar24.com, SURABAYA – Penjualan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kantor Distribusi Jawa Timur hingga kuartal tiga tahun ini tercatat naik sebesar Rp3,5 triliun atau sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

PLN Distribusi Jatim mencatat selama Januari—September 2017, penjualan listrik di Jatim mencapai Rp26,4 triliun, meningkat dari capaian periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp22,9 triliun.

Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) G. Wisnu Yulianto mengungkapkan beberapa daerah dengan pertumbuhan penjualan paling tinggi yaitu Surabaya bagian selatan, Pasuruan, Mojokerto, Bojonegoro, dan Sidoarjo.

“Daerah-daerah tersebut memang yang paling konsumtif karena di sana ada penggunaan listrik untuk industri. Secara garis besar, sebanyak 80% pendapatan penjualan PLN memang berasal dari konsumsi industri,” jelas Wisnu di Surabaya, pekan lalu.

Wisnu menjelaskan pola dari tahun ke tahun memang menunjukkan konsumsi listrik Jatim sebagian besar ditopang oleh pertumbuhan industri dibandingkan konsumsi rumah tangga.

Apalagi, daya listrik Jatim yang surplus memungkinkan pabrik-pabrik manufaktur terus dapat melakukan ekspansi tanpa perlu mengkhawatirkan pasokan energi.

Jika dilihat kapasitasnya, penjualan listrik Jatim selama Januari—September 2017 tercatat sebesar 25.165 gWh (giga watt hour) atau naik sekitar 700 gWh dibandingkan penjualan selama periodee yang sama tahun sebelumnya yaitu 24.432 gWh.

“Dari total pendapatan PLN tahun inii, sebanyak 80% memang berasal dari kalangan industri tetapi secara komposisi, pelanggan rumah tangga yang mendominasi. Lebih dari 90% itu pelanggan dari rumah tangga,” jelas Wisnu.

PLN Distribusi Jatim mencatat saat ini ada 10,7 uta pelanggan total yang sudah mengakses listrik PLN. Secara rinci, 91% pelanggan yaitu sebanyak 9,77 juta merupakan rumah tangga, sedangkan industri hanya mengambil porsi 0,2%.

Sisanya merupakan pelanggan bisnis sebanyak 5%, pelanggan sosial sebesar 3% dan pelanggan dari perkantoran pemerintah yang hanya sekitar 1%.

Adapun, saat ini Jatim memiliki sejumlah pembangkit listrik dengan total daya pasok sebesar 8.670 megawatt. Dengan rata-rata beban puncak harian sebesar 5.500 mW dan beban puncak sebesar 5.300 mW, Jatim masih memiliki surplus daya sekitar 1.000 mW.

Dari surplus tersebut, Jatim juga mengirimkan daya listrik ke Bali sebesar 230 mW. Dengan memiliki daya pasok listrik sebesar 8.670 tersebut, Jatim berkontribusi sebesar 36% dari total daya pasok listrik Pulau Jawa yang sekitar 24.000 megawatt.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) awal bulan ini menyebut penjualan listrik hingga kuartal ketiga mencapai 163,6 terawatt hour (TWH), atau naik sekitar 3% dibandingkan penjualan pada periode sama tahun lalu.

“Kenaikan penjualan listrik PLN ini menjadi sinyal positif bahwa perekonomian Indonesia terus tumbuh,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Indoemasi, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, penjualan listrik tertinggi ditopang oleh Jawa Barat yang mencapai 39,4 TWh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper