Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Jatim Gandeng Belanda Tingkatkan Sektor Pangan

Kadin Jawa Timur bekerja sama dengan lembaga nirlaba PUM Netherland untuk melakukan program pendampingan kepada 25 kelompok tani di kawasan Malang dan Batu guna pengembangan produk pertanian hortikultura hingga perkebunan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerja sama dengan lembaga nirlaba PUM Netherland untuk melakukan program pendampingan kepada 25 kelompok tani di kawasan Malang dan Batu guna pengembangan produk pertanian hortikultura hingga perkebunan.

Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattaliti mengatakan pelatihan dan pendampingan tersebut perlu dilakukan guna meningkatkan skill dan terutama pendapatan para petani atau para usaha mikro kecil dan menengah sektor pertanian.

"Program ini akan kami mulai pada tahun depan. Sekarang kami mulai penjajakan dan survei lahan di Batu yang nanti digunakan sebagai demplot," katanya dalam siaran rilis, Jumat (20/10/2017).

Dia menjelaskan bakal ada 10 komoditas yang akan menjadi pilot project pengembangan tanaman pertanian di Batu, misalnya seperti apel, wortel, ubi, jagung, padi, singkong, coklat hingga pohom karet.

Menurut La Nyalla, petani buah di Malang dan Batu perlu bantuan pelatihan mengingat kondisi pertanian buah apel saat ini tengah menurun dan berbeda dengan kondisi beberapa tahun yang lalu saat petani apel sukses mengembangkan buah apel.

"Kami berharap kerja sama dengan PUM Netherland ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian bahkan di sisi off farm saat hasil pertanian menjadi olahan produk hilir, termasuk cara mempromosikan sebuah produk UMKM," imbuhnya.

Country Coordinator PUM Netherland, Joost Van Oort menambahkan untuk demplot lahan yang siap untuk digarap bersama para petani pada tahap pertama yakni ada 7 ha berada di Batu.

"Pelatihannya tidak hanya saat penanaman perawatan hingga panen, tetapi juga sampai proses pengolahannya agar masyarakat petani di sana mendapat hasil yang lebih daripada biasanya dan juga bisa ekspor," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper