Bisnis.com, JAKARTA—Ekspor Jepang berhasil tumbuh dua digit untuk tiga bulan berturut-turut pada September. Berlanjutnya kenaikan aktivitas ekspor menjadi pendorong utama capaian ini.
Kantor Kabinet Jepang dalam laporannya menyebutkan, ekspor naik 14,1% secara year on year (yoy) pada September. Capaian tersebut masih di bawah prediksi pasar dengan pertumbuhan 15%. Sementara itu, impor juga ikut terkerek dengan tumbuih 12% secara yoy meskipun masih di bawah proyeksi pasar dengan 14,7%.
“Laju pertumbuhan Jepang tidak meningkat tajam, namun ekonomi global melaju dengan sangat baik sehingga tidak mengherankan jika ekspor negeri ini terus meningkat,” kata Yoshiki Shinke, Kepala Ekonom di Dai-ichi Life Research Institute, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (19/10/2017).
Adapun, dari pertumbuhan ekspor bulan lalu tersebut surplus perdagangan berhasil meningkat 670 miiliar yen (US$5,9 miliar). Surplus tersebut berada jauh di atas perkiraan para ekonom yang disurvei Reuters yang memprediksi akan tumbuh 556 miliar yen pada bulan lalu.
Ekspor motor yang merupakan kontributor terbesar pengiriman ke luar negeri Jepang, naik 19,6% karena ditunjang oleh permintaan mesin kereta api. Pengiriman semikonduktor dan komponen elektronik juga naik 12,3%.
"Pertumbuhan ekspor berada di angka dua digit, dan volume juga tumbuh sekitar 5%. Ini menunjukkan aktivtas perdagangannya yang sehat," kata Toru Suehiro, ekonom senior di Mizuho Securities Co.