Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (19/10/2017), di antaranya Kongres Partai Komunis China, peluang kenaikan suku bunga Inggris.
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Di Era Baru, China Lebih Terbuka. Kongres Partai Komunis China ke-19 mulai pada hari Rabu, 18 Oktober lalu. Pertemuan lima tahunan ini menyita perhatian dunia karena menentukan arah kebijakan China di masa depan. (Kontan)
Inflasi Naik, Suku Bunga Inggris Bisa Terkerek di November. Inflasi Inggris naik ke level tertinggi dalam lima tahun di September 2017. Data resmi yang dirilis pada Selasa (18/10) menambah kemungkinan Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga pada bulan depan. (Kontan)
Permintaan Baja Melemah, Bijih Besi Masih Rebound. Harga bijih besi diprediksi masih mengalami peningkatan meskipun rilis data permintaan baja global pada 2018 melemah. (Bisnis Indonesia)
Bernanke: Bitcoin Gagal. Mantan pimpinan The Federal Reserve, Ben Bernake buka suara terkait uang digital yang digunakan di luar kontrol bank sentral. Tanggapannya pun tidak banyak. "Bitcoin merupakan upaya untuk menggantikan mata uang konvensional dan menghindari peraturan serta intervensi pemerintah. Saya rasa hal itu tak akan sukses," kata Ben Bernanke, seperti diberitakan Bloomberg, Senin (16/10) di Toronto. (Kontan)
CEO Malaysia Air Mundur. Peter Bellew, Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Airlines mengundurkan diri. Selain mengejutkan publik Malaysia, hal tersebut juga menjadi sorotan terhadap kemampuan perusahaan investasi milik negara, Khazanah, menangani investasinya. (Kontan)
Presiden Xi Deklarasikan Era Baru Tiongkok. Presiden Xi Jinping mendeklarasikan bahwa Tiongkok telah memulai tantangan dan peluang di era yang baru. Hal itu disampaikan dalam pembukaan kongres lima tahunan Partai Komunis pada Rabu (18/10). (Investor Daily)
Hillary Kecam Perang Kata-Kata Trump-Jong Un. Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengecam perang kata-kata berbahaya dan picik dari Presiden Donald Trump terhadap penguasa Korea Utara Kim Jong Un. (Investor Daily)