Kabar24.com, JAKARTA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari wilayah Pennsylvania, Tim Murphy, dinyatakan akan mengundurkan diri di tengah isu perselingkuhan dan aborsi yang mengganjalnya.
Keputusan pengunduran diri tersebut diumumkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Paul Ryan pada Kamis sore (5/10) waktu setempat.
“Sore ini saya menerima surat pengunduran diri dari anggota Kongres Tim Murphy, efektif pada 21 Oktober,” kata Ryan, seperti dikutip dari laman Business Insider, Jumat (6/10/2017).
“Itu adalah keputusan Murphy sendiri untuk melanjutkan babak baru hidupnya dan saya mendukungnya. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya selama bertahun-tahun mengenai isu kesehatan mental di Kongres serta pengabdiannya kepada negara ini.”
Keputusan mengundurkan diri diambil setelah sebuah laporan mengungkapkan perselingkuhannya dengan seorang wanita berikut permintaannya untuk melakukan aborsi.
Murphy membangun sebagian besar karirnya di Kongres dan dikenal memiliki pandangan pro-kehidupan dan antiaborsi. Namun menurut Pittsburgh Post-Gazette, Murphy bersikap sama sekali berbeda dalam kehidupan pribadinya.
Bulan lalu, pria berusia 65 tahun ini mengakui memiliki hubungan di luar nikah dengan seorang pakar psikologi forensik bernama Shannon Edwards.
Ia juga dikabarkan meminta Edwards untuk menggugurkan janin yang dikandungnya. Murphy sendiri diketahui telah berstatus menikah dengan satu anak.
Pengunduran diri Murphy tersebut serta merta mengakhiri masa pengabdiannya di distrik Pennsylvania sejak tahun 2003.