Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia pada Sidang Pleno Tingkat Menteri Global Counter Terrorism Forum (GCTF) di New York, Amerika Serikat, menekankan pentingnya deradikalisasi dalam melawan terorisme.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi mengatakan, strategi pencegahan deradikalisasi cukup berhasil di Indonesia.
“Di Lamongan, saya mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian yang membuktikan bahwa program deradikalisasi kepada mantan narapidana terorisme efektif dalam menangkal penyebaran terorisme,” kata Retno, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri pada Kamis (21/9).
Dia menjelaskan, saat ini terjadi regionalisasi terorisme seperti yang terjadi di Kota Marawi, Filipina. Kelompok terorisme, lanjutnya terus melakukan upaya rekrutmen - khususnya terhadap generasi muda ketika regionalisasi terorisme terjadi
Oleh karena itu, setiap negara harus mampu memutus rantai terorisme antar-generasi dan juga harus mengantisipasi masuknya teroris asing.
“Kita harus mampu memutus rantai terorisme antar-generasi dan juga harus antisipasi masuknya foreign terrorist fighter ke wilayah kita," katanya.
Untuk diketahui, GCTF adalah forum pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri dari 30 negara yang dilaksanakan satu kali setahun sejak 2011. Forum tersebut diadakan untuk mendiskusikan dan menyelaraskan upaya penanggulangan terorisme global.