Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumatra Selatan mempercepat pengerjaan proyek Jembatan Musi VI yang merupakan salah satu infrastruktur pendukung Asian Games pada 2018.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Ucok Hidayat, mengatakan pihaknya menargetkan pengerjaan bisa mencapai 80% secara keseluruhan pada akhir tahun ini.
"Jembatan yang mulai dibangun sejak 2015 lalu itu kini pengerjaannya secara keseluruhan sudah mencapai 70%. Bahkan realisasi pengerjaan sedikit melebihi dari target yang ada," katanya, Kamis (31/8).
Menurut Ucok, Jembatan Musi VI itu sudah harus selesai dan bisa dioperasionalkan pada pertengahan 2018.
Dia mengemukakan, sepanjang 2015 hingga 2017 ini pengerjaan jembatan sepanjang 350 meter itu sudah memakan anggaran cukup besar yakni Rp344,32 miliar.
"Untuk pengerjaan di lapangan saat ini sudah masuk pada pemasangan kerangka atas dan pelaksanaan pembangunan untuk tiang pilar jembatan di awal dan ujung jembatan," paparnya.
Dia menjelaskan proyek tersebut memiliki 11 pilar atau tiang, tercatat P11 akan dibangun pada 2018 mendatang.
"Kami sendiri secara keseluruhan akan siapkan anggaran tahun depan sebanyak Rp235 miliar. Ini anggarannya APBD," ujarnya.
Hingga 2017, kata Ucok, untuk penggunaan anggaran sendiri sudah mencapai 87,9%. Hal itu juga terlihat merupakan capaian yang melebihi rencana yang ada, dimana harusnya tercatat 87,6%.
Ucok menjelaskan, pada September nanti terjadwal pihaknya akan memasang kerangka baja untuk bagian atas jembatan. Karena akan menggunakan material alat berat, crane dan sebagainya, maka arus lalu lintas Jembatan Musi yang berada diatas Jembatan Musi VI harus ditutup total.
Menurutnya, butuh waktu sekitar dua minggu untuk penutupan tersebut.
"Kami akan meminta pihak KSOP untuk membantu menutup arus lalu lintas ini. Kami tidak ingin jika terjadi hal yang diinginkan seperti kecelakaan di sungai dan sebagainya," katanya.
Terkait pembebasan lahan yang dikabarkan menjadi sedikit hambatan pembangunan jembatan itu, Ucok menegaskan saat ini sudah selesai upaya pembebasan lahan.
"Warga mendukung rencana adanya jembatan ini, sehingga prosesnya juga tidak sulit. Untuk pembayaran sejumlah lahan yang belum bebas itu tengah proses," ujarnya.