Bisnis.com, KAIRO - Seorang komandan tinggi kelompok al Shabaab Somalia yang terhubung dengan jaringan Alqaida tewas pada bulan lalu dalam serangan udara Amerika Serikat, kata kelompok itu pada Sabtu (26/8/2017) dalam pernyataan berjaringan.
Somalia mengatakan pada saat itu, bahwa militernya dan sekutu pasukan asing mereka telah membunuh seorang pria yang dikenal sebagai Ali Moahmed Hussein atau Ali Jabal. Pria tersebut diyakini bertanggung jawab atas beberapa aksi serangan bom yang terjadi di negara itu.
Pernyataan dari Somalia tersebut tidak mengungkapkan kewarganegaraan pasukan asing yang membantu mereka, namun tentara AS di masa lalu pernah turut ambil bagian dalam serangan semacam itu di Somalia.
"Pesawat AS yang pengecut mencoba menyerangnya, serangan pertama tidak menghantamnya dan serangan kedua, membuatnya menjadi martir," menurut pernyataan Al Qaida yang beredar di media sosial.
Somalia mengatakan pada bulan lalu bahwa kematian Ali Jabal akan mengurangi kemampuan kelompok al Shabaab dalam melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat Somalia, negara tetangga di Afrika Timur, dan masyarakat internasional.
Kelompok pemberontak itu sering melakukan serangan di ibu kota Mogadishu. Mereka berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Somalia dukungan Barat dan mengusir pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.
Somalia telah berperang sejak 1991, ketika panglima perang berbasis klan menggulingkan diktator Siad Barre.
Alqaida Akui Komandan Al Shabaab Tewas
Seorang komandan tinggi kelompok al Shabaab Somalia yang terhubung dengan jaringan Alqaida tewas pada bulan lalu dalam serangan udara Amerika Serikat, kata kelompok itu pada Sabtu dalam pernyataan berjaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Presiden Prabowo Siap Bantu Peru Sukseskan KTT APEC 2024
1 jam yang lalu