Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Saham di Sulut Pada Semester I/2017 Menurun

Jumlah transaksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Pasalnya, transaksi perdagangan saham di Sulut sepanjang 2016 mampu menembus Rp2 triliun, di mana pencapaian itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MANADO -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah transaksi perdagangan saham di Sulawesi Utara sepanjang Semester I/2017 baru mencapai Rp649 miliar.

Fonny The, Kepala Perwakilan BEI Manado mengatakan jumlah transaksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Pasalnya, transaksi perdagangan saham di Sulut sepanjang 2016 mampu menembus Rp2 triliun, di mana pencapaian itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah (all time high).

"Jumlah transaksi perdagangan saham di Sulawesi Utara sepanjang Semester I/2017 mencapai Rp649 miliar. Ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu. Karena sepanjang tahun lalu bisa menyentuh Rp2 triliun," ujarnya di sela-sela acara Donor Darah HUT 50 Tahun Pasar Modal, di Gedung Bank Indonesia Manado, Kamis (10/08).

Menurut Fonny, adanya penurunan jumlah transaksi tersebut disebabkan beberapa hal, seperti mulai banyaknya trader saham, berjalannya program Yuk Nabung Saham, dan juga karakteristik investor saham di Sulut yang kontinuitasnya masih bulanan.

"Kalau pembacaan saya, tahun lalu banyak dipengaruhi banyaknya trader saham. Selain itu, saat ini program Yuk Nabung Saham juga sedang jalan, trus juga karena karakteristik investor yang kontinuitasnya masih per bulan, belum per minggu," ujarnya.

Menurutnya hal itu lantaran, banyak investor di Sulut yanh kebanyakan juga seorang karyawan, yang menerima gaji bulanan, sehingga kontinuitasnya masih banyak yang bulanan.

Namun demikian, pihaknya tetap optimistis jumlah transaksi tersebut akan terus mengalami peningkatan, seiring terus bertambahnya investor di Bumi Nyiur Melambai. Menurutnya jumlah investor Sulut sendiri saat ini sebanyak 6.054 investor, meningkat dari 2016 yang mencapai 5.425 single investor identifikation (SID).

Pihaknya mengakui meski mengalami pertumbuhan, namun proses pembukan rekening yang memakan waktu hingga dua pekan menjadi salah satu kendala bagi pertumbuhan jumlah investor di Bumi Nyiur Melambai ini.

Sementara itu, dalam rangka memperingati HUT Pasar Modal ke-40, BEI secara serempak di 27 kota di Indonesia, mengadakan kegiatan donor darah dengan target kantong darah sebanyak 4000 kantong.

Khusus untuk BEI Kantor Perwakilan Manado kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan OJK dan PMI. "Jumlah kantong darah yang terkumpul mencapai sebanyak 103 kantong," ujarnya. Pihaknya semula berharap dapat mengumpulkan sebanyak 125 kantong darah.

Pihaknya berharap master plan BEI 2016-2020 untuk menjadi bursa yang terkemuka di kawaan Asia Tenggara tercapai. Selain itu, dirinya sangat berharap melalui semua kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan oleh BEI dan OJK, seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, masyarakat yang ada di Provinsi Sulut dan sekitarnya bisa turut merasakan imbal hasil terbaik dari beinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper