Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aqua vs Le Minerale: Investigator Klaim Dapat Fakta Baru

Lanjutan perkara persaingan usaha tidak sehat yang menyeret produsen Aqua, PT Tirta Investama (Aqua) dan distributornya PT Balina Agung Perkasa, mengungkap temuan baru.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Lanjutan perkara persaingan usaha tidak sehat yang menyeret produsen Aqua, PT Tirta Investama (Aqua) dan distributornya PT Balina Agung Perkasa, mengungkap temuan fakta baru.

Setidaknya itu yang diklaim investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPU) dari kesaksian pedagang star outlet (SO) yang jadi saksi pada pemeriksaan lanjutan perkara No 22/KPPU-L/2016.

Helmi Nurjamil, salah satu investigator, mengatakan dari kesaksian SO Sinar Jaya ditemukan fakta baru yang menguatkan dugaan awal terangkatnya perkara ini.

Saksi Irwan, pemilik Toko Sinar Jaya, Cibinong, telah menggeluti usaha penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) dan minuman ringan sejak 6 tahun silam.

Saat ini, Irwan berstatus sebagai SO untuk beberapa produk AMDK, seperti Aqua, Vit, Club, Le Minerale, 2 Tang dan lainnya. Khusus untuk Le Minerale, Irwan telah memasarkan produk sejak Februari 2016. Berbeda dengan Aqua, yang telah dijual di Toko Sinar Jaya sejak 2011.

Toko Sinar Jaya mengambil pasokan Aqua awalnya dari PT Multi Mulia Mandiri, barulah tahun lalu mulai menjadi SO dari PT Balina Agung Perkasa (BAP). Dalam kesaksiannya, Irwan mengakui pelarangan penjualan produk hanya keluar dari BAP, tidak dari PT Multi Mulia Mandiri.

Dari pernyataan saksi tersebut, Helmi mengklaim sebagai bukti yang menguatkan dugaan awal investigator mengenai adanya perilaku distributor yang mengganggu persaingan usaha.

“Perilaku ini hanya terjadi antara TIV dan BAP, tidak dengan distributor lainnya. Kami tentu mencermati ini. Lalu apa kepentingan TIV hanya kepada BAP, juga sedang kami pelajari,” tuturnya seusai sidang pemeriksaan lanjutan, Rabu (9/8/2017).

Selain itu, dalam pengakuan Irwan yang menyebut kinerja penjualan tidak selalu moncer, apalagi jika musim hujan datang. Memperlihatkan bahwa kebijakan target penjualan yang diberikan PT BAP tidak rigid, karena terbukti penjualan Toko Sinar Jaya sempat menurun.

Irwan mengaku saat musim hujan, kinerja penjualan minuman ringan atau AMDK merosot hingga 50%. Saat musim kemarau pihaknya mampu menjual Le Mineral sebanyak 2.000 karton/bulan dan Aqua 4.000 karton/bulan.

“Dari kesaksian terbukti, bahwa penurunan kinerja seperti karena musim hujan, tidak langsumg membuat status SO diturunkan oleh Balina. Terlihat bahwa persoalan target sebenarnya bukan sesuatu yang rigid,” katanya.

Ancaman penurunan status SO menjadi wholesaler menjadi kekhawatiran pedagang. Pasalnya degradasi tidak hanya kepada satu varian produk saja, tetapi sleuruh jenis kemasan Aqua.

Helmi mengatakan kalau semua harga naik, sedangkan selisih antara SO dan wholesaler besar, tentu pengusaha khawatir.

“Terakhir memang soal keterangan saksi yang menyebut soal ancaman, tidak hanya datang lewat pesan singkat atau e-mail, tetapi juga mendatangi toko,” tambahnya.

Sementara itu, kuasa hukum PT Tirta Investama (terlapor I) Rikrik Rizkiyana mengatakan dalam kesaksian SO terlihat bahwa Aqua bukan menjadi kontributor terbesar untuk penjualannya.

“Bahkan dia tidak mau kehilangan penjualan Teh Pucuk Harum. Bisa jadi kalau tetap mau kinerjanya bagus [menjual Teh Pucuk Harum] SO juga harus menjual Le Minerale, terbukti mereka lebih memiliki sistem distribusi raksasa,” katanya.

Irwan memang mengatakan bahwa setiap bulan rerata dapat menjual 4.000 – 5.000 karton Teh Pucuk Harum, sedangkan keuntungan yang didapat dari minuman ringan tersebut dua kali lebih besar dibandingkan dengan penjualan Aqua.

“Kalau khusus AMDK memang Aqua paling tinggi, kedua Le Minerale dan 2 Tang,” tambah Irwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper