Kabar24.com, JAKARTA - Polisi akan mejalankan koordinasi dengan pihak kedutaan Besar China dan eskpedisiuntuk memberantas penyelundupan narkoba dean terakhir ada penyelundupan 41 kilogram sabu asal Negeri Tirai Bambu Tersebut.
Pelaku pengedar sabu berusaha mengelabui petugas dengan cara memasukkan sabu yang telah dibungkus aluminium foil ke dalam meja taman yang terbuuat dari besi. Untuk lebih meyakinkan, pengiriman meja ini juga disertai tenda berbentuk payung. Bukan kali ini saja sabu dari China berusaha diselundupkan ke Indonesia, sebelumnya, 1 ton sabu juga berusaha di masukkan ke Indonesia oleh gembong narkoba assal China.
“Kami koordinasikan dengan Bea Cukai dan Kedutaan Besar China terkait asal muasal barang,” kata Dir Res Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta, Senin (24/7/2017).
Selain dengan kedutaan besar, Polisi juga akan meningkatkan koordinasi dengan pihak ekspedisi. Pasalnya, paket shabu yang disembunyikan dalam meja ini dikirim melalui jassa ekspedisi yang beroperasi di Indonesia. Namun, Nico enggan menyebutkan perusahaan ekspedisi yang dimaksud.
“Jadi kerja sama polisi, Bea Cukai, dan ekspedisi sudah sedang dan akan terus berjalan karena yang melakukan deteksi adalah pihak Bea Cukai dan ekspedisi,” tambahnya.
Menurut Nico, sejauh ini, pihak penyedia jasa eskpedisi cukup bekerja sama terkait pemberantasan narkotika, khsusnya penyelundupan yang menggunakan jasa mereka. Acapkali pihaknya mendapatkan informasi terkait masuknya barang terlarang itu.
“Kami terima informasi dari pihak ekspedisi bahwa ada pengiriman barang lewat laut maupun darat,” katanya.
Namun, demikian, Nico menilai bahwa baik pihak Bea Cukai mauppun penyedia jasa ekspedisi perlu dibekali atau membekali diri dengan peralatan yang lebih canggih. Sebab, tak tik yang digunakan para penyelundup pun semakin hari semakin maju.