Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SETYA NOVANTO TERSANGKA : Mendagri Ikut Prihatin

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku prihatin atas dugaan kasus korupsi yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto. Meski menyayangkan keterlibatan Novanto dalam proyek pengadaan KTP elektronik, dia meminta tetap dikedepankan asas praduga tak bersalah.
Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku prihatin atas dugaan kasus korupsi yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto.  Meski menyayangkan keterlibatan Novanto dalam proyek pengadaan KTP elektronik, dia meminta tetap dikedepankan asas praduga tak bersalah.

"Sebagai teman saya ikut prihatin," kata Tjahjo, dikutip dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri, Selasa (18/7/2017).

SIMAK : Ketika Setya Novanto Berkata : "Allah Maha Tahu.."

Mendagri juga berharap Partai Golongan Karya (Golkar) tetap menjaga soliditas pascapenetapan tersangka ketua umumnya. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menginginkan adanya kisruh di internal partai politik (parpol) Indonesia.

"Mudah-mudahan tidak mengganggu partai yang beliau pimpin, pemerintah menginginkan semua partai politik itu solid. Soal masalah internal saya serahkan pada internal partainya saja," ujar Tjahjo.

Pada Senin (17/7/2017) malam, Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus korupsi pengadaan KTP el. Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut peran Novanto adalah mengatur pihak yang akan memenangkan proyek tersebut.

"Mudah-mudahan Pak Novanto bisa mengikuti proses hukum ini dengan tetap memenuhi asas praduga tak bersalah. Tapi ini tidak akan mengganggu pembahasan RUU Pemilu saya yakin, sebab DPR itu kolektif pimpinannya," kata Tjahjo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper