Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Biak Rindukan Pupuk Bersubsidi

Para petani orang asli Papua dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor, Papua mengharapkan percepatan penyaluran pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani setempat.
Pekerja melakukan bongkar muat pupuk urea/Antara-Gilang
Pekerja melakukan bongkar muat pupuk urea/Antara-Gilang

Kabar24.com, BIAK-- Para petani orang asli Papua dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor, Papua mengharapkan percepatan penyaluran pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani setempat.

Organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Biak perlu dilibatkan dalam menangani distribusi pupuk bersubsidi untuk membantu program pemerintah dalam menyejahterakan petani, kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Andris Faidiban di Biak, Sabtu.

Andris mengakui akibat belum adanya pupuk bersubsidi maka petani mengalihkan menggunakan pupuk organik buatan sendiri.

Dia mengatakan pemberian program pupuk bersubsidi sebaiknya langsung ke petani melalui organisasi KTNA tidak lagi diserahkan melalui distributor pengecer.

Penyaluran pupuk subsidi diberikan lewat distributor, kata Andris, disinyalir dapat disalahgunakan untuk meraup keuntungan.

"Apa permainan oknum distributor dengan pihak tertentu yang mengakibatkan kelangkaan pupuk bersubsidi milik pemerintah ke petani Biak," katanya.

Andris menyebut harga jual pupuk yang bersubsidi dan yang tidak bersubsidi memang terpaut jauh yaitu sekitar Rp50 ribu per zak.

Ia mengatakan harga pupuk yang bersubsidi Rp130 ribu per zak yang berisi 50 kg sedangkan yang tidak bersubsidi Rp 180 ribu per sak.

Kepada pemerintah daerah, Andris meminta segera turun tangan dalan menangani kelangkaan pupuk, tulis Antara.

Hal senada disuarakan Andreas, petani lokal Biak mengharapkan, kelangkaan pupuk bersubsidi dapat merugikan petani dalam melakukan menanam berbagai sayur mayor.

etani lokal sangat berharap Dinas Pertanian sebagai pengelola program pupuk bersubsidi dapat direaliasikan untuk membantu petani, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Made Suaryadana mengatakan belum disalurkan pupuk bersubsidi karena masih menunggu penyerahan perencanaan dari berbagai kelompok tani.

"Kami masih menanti penyerahan rencana devinitif kegiatan petani, ya jika sudah akan segera disalurkan pupuk bersubsidi," kata Made.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Peternakan dan Tanaman Pangan Biak kuota pupuk bersubisdi di Kabupaten Biak Numfor mencapai 450 ton per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper