Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Disruptif Bagi Ritel, Begini Konsep Toko Swalayan Jack Ma

Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini meluncurkan toko swalayan barnama "Taocafe. Yang membedakan Taocafe dengan swalayan lain adalah Taocafe tidak memerlukan pelayan.
Pendiri Alibaba.com Jack Ma/Reuters
Pendiri Alibaba.com Jack Ma/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa ritel China, Alibaba, kembali meluncurkan terobosan barunya di China.

Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini meluncurkan toko swalayan barnama "Taocafe”. Yang membedakan Taocafe dengan swalayan lain adalah Taocafe tidak memerlukan pelayan.

Taocafe diluncurkan pada gelaran Taobao Maker Festival kedua di Hangzhou International Expo Center, Provinsi Zhejiang pada Sabtu, 8 Juli 2017 lalu.

Dilansir dari Xinhua, swalayan seluas 200 meter persegi ini menawarkan minuman, makanan cepat saji dan makanan ringan dan dapat menampung 50 pelanggan sekaligus. Untuk masuk dan melakukan pembelian, konsumen hanya perlu memindai kode QR pada smartphone dengan applikasi Taobao.

Setelah konsumen selesai berbelanja, total pembelian akan dikalkulasi otomatis kemudian ditagihkan ke akun Alipay masing-masing konsumen.

Sistem e-shopping Taocafe dikembangkan oleh Ant Finance, anak perusahaan Alibaba. Perusahaan ini telah menyediakan asisten untuk membantu pelanggan memahami bagaimana Taocafe bekerja.

Zeng Xiaodong, penasihat teknis senior di Ant Finance, mengatakan bahwa kafe bebas kasir in imenggabungkan sensor visual otomatis dan pengenalan wajah untuk mengurangi tingkat kesalahan.

“Semua barang di kafe itu digitalisasi. Setiap komoditi, penempatannya di rak dan pembeliannya dikenali dengan pemindai digital,” ujar Zeng, seperti dikutip Xinhua.

Alibaba mengatakan bahwa pihaknya merancang "Taocafe" untuk memberi pengalaman berbelanja dan pembayaran yang unik kepada konsumennya.

Namun, perusahaan tersebut mengakui bahwa Taocafe ini masih butuh penyempurnaan sebelum bisa dikomersialkan.

"Toko ini adalah usaha kami untuk mengeksplorasi mode baru dengan menggabungkan toko konvensional e-commerce," kata Zhang Yong, CEO Alibaba.

Swalayan ini juga memiliki sistem keamanan untuk mencegah pencurian, sehingga jika ada pencuri yang memasukkan barang ke kantong celana atau tas, mesin checkout akan mengenali produk dan memproses tagihan melalui e-payment.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper