Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin memandang keberadaan Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi di DPR semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
"Pansus Angket KPK semakin tidak jelas saja arah dan tujuannya," ujar Didi di Jakarta, Jumat (7/7/2017).
Sebelumnya Pansus Angket KPK menemui narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Kamis, untuk menanyakan kepada para napi bagaimana proses penyidikan yang dilakukan KPK terhadap mereka.
Perwakilan Pansus Angket KPK yang datang ke Lapas Sukamiskin adalah Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa dan Anggota Pansus Angket KPK Muhammad Misbakhun.
Menurut Didi, koruptor ada di lapas karena kekuatan dan keberhasilan KPK. Maka upaya Pansus Angket KPK menemui para napi untuk mencari tahu proses penyidikan KPK ini patut dipertanyakan.
"Apakah untuk mencari-cari bukti kelemahan KPK di lapas," tanya Didi.
Selain Didi, sejumlah lembaga dan tokoh antikorupsi juga mengkritik langkah Pansus Angket KPK ini. Salah satunya Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut langkah Pansus sebagai bagian mendiskreditkan KPK.
Arah Pansus Angket KPK di DPR Semakin Tidak Jelas
Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin memandang keberadaan Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi di DPR semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Jalan Terjal Kredit Wong Cilik Saat NPL Mendaki
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
DPR Gelar Rapat Pemilihan Capim dan Cadewas KPK 18-21 November
57 menit yang lalu