Kabar24.com, JAKARTA - Beberapa saksi mata yang menyaksikan kejadian penamparan seorang perempuan kepada petugas aviation security (avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu, 5 Juli 2017, mengatakan bahwa sejak awal pelaku yang mengaku sebagai istri jenderal tersebut memang bersikap kasar.
Kejadian pada pukul 06.30 WITA tersebut diawali ketika seorang wanita yang menggunakan baju dan berkaca mata hitam menantang petugas yang berada di bagian pengecekan barang dan pintu x-ray sebelum masuk di dalam tempat check in.
"Si ibu sudah marah-marah dari awal, padahal petugas bilang agar melepaskan jam tangan yang dikenakan karena sesuai aturan. Si ibunya marah. Kalau tidak salah dengar si ibu bilang, emang kenapa kalau saya tidak mau melepas jam tangan," kata salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya ini.
Karena merasa sudah sesuai dengan aturan, kata saksi mata, petugas avsec menjelaskan dengan sopan kalau aturannya memang semua barang mulai dari tas, jaket, ikat pinggang serta jam tangan harus dilepas ketika melewati mesin deteksi.
"Tapi si ibunya mulai marah-marah dan mulai mengaku sebagai istri jenderal bintang satu. Nah, saat si ibu mulai marah-marah ini, datang petugas yang akhirnya kena tampar, sembari kembali menjelaskan standar awal masuk bandara. Di situ si ibu lebih marah," kata saksi mata yang juga petugas bandara.
Setelah itu terjadi perdebatan. Petugas bandara tetap bersikukuh bahwa barang-barang wanita itu harus dilepas sebelum melewati mesin x-ray. Sebab jika prosedur itu diabaikan justru mereka yang akan kena sanksi.
"Tapi si ibu tambah marah. Anaknya sendiri langsung menarik ibunya yang marah itu. Tapi tiba-tiba dia menampar si petugas security itu. Usai ditampar, si petugas berteriak kalau dia bisa melaporkan hal tersebut," tutur saksi mata.
Sebelumnya beredar viral video berdurasi 12 detik yang menampilkan seorang calon penumpang menampar petugas Bandara Sam Ratulangi. Dari angle pengambilan gambar, video ini sendiri direkam oleh salah seorang petugas Bandar Udara Sam Ratulangi di bagian pemeriksaan x-ray.
Juru Bicara PT Angkasa Pura 1 Manado,Yuristo Hanggoro saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kami sementara melakukan investigasi atas kejadian itu, segera kami sampaikan hasilnya nanti," tutur Yuristo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
