Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau kepada masyarakat agar kembali mengaktifkan kegiatan siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) guna mendeteksi dini dan mencermati lingkungan sekitar jika ada ada gerak-gerik yang mencurigakan.
Hal itu disampaikan menanggapi peristiwa dua anggota Brimob ditusuk di Masjid Falatehan yang lokasinya dekat dengan Mabes Polri.
"Di tingkat RT/RW, Kelurahan/Desa harus dimulai diaktifkan siskamling, warga setempat mencermati. Keadaan lingkungan kalau ditengarai, dicermati ada gerak gerik yang mencurigakan di lapangan dengan melibatkan diri dengan pengamanan polsek dan koramil setempat," ungkap Tjahjo dalam keterangan resmi pada Minggu (2/7/2017).
Mendagri yang juga merupakan Wakil Ketua Kompolnas ini pun meminta kesiagaan aparat kepolisian untuk meningkatkan deteksi dini. Kerja intelijen juga harus ditingkatkan.
"Semua pihak termasuk jajaran Polri, TNI, elemen masyarakat harus bersama-sama melawan teror masyarakat dan teror kepada negara," tambahnya.
Tjahjo menekankan bahwa terorisme tak hanya dilawan oleh aparat. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi.
"Sebagai Mendagri kami minta jajaran Kemendagri khususnya jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk meningkatkan koordinasi bersama Forkompimda setempat dengan melibatkan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, setempat dan jajaran Satpol PP harus ikut mengamankan wilayah pusat keramaian di bawah koordinasi kepolisian setempat," ungkapnya.