Kabar24.com, WINA – Duta Besar RI untuk Austria, Dr. Darmansjah Djumala, menyampaikan pentingnya kerja sama internasional di bidang keantariksaan bagi pembangunan pada pada Sidang ke-60 Komite PBB bagi Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (The United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space/UNCOPUOS) yang dilaksanakan di Wina, Austria, 7-16 Juni 2017.
“Kerja sama internasional yang bersifat inklusif dan berkelanjutan dalam kegiatan keantariksaan penting untuk terus didorong dan dikembangkan. Hal tersebut akan mendukung peningkatan kapasitas nasional di bidang keantariksaan yang semakin maju dan berkembang cepat dewasa ini,” ujar Djumala, dalam siaran pers KBRI/PTRI Wina, Rabu (14/6/2017).
Menurutnya, kerja sama internasional di bidang keantariksaan dapat berupa pertukaran tenaga ahli, capacity building, maupun pelatihan yang bermanfaat bagi program pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.
Pertemuan ke-60 UNCOPUOS ini dipimpin oleh Mr. David Kendall (Kanada) dan dihadiri lebih dari 200 delegasi negara-negara anggota dan peninjau pada UNCOPUOS.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula serangkaian pertemuan untuk melanjutkan pembahasan pedoman kegiatan keantarikasaan secara berkelanjutan (draft guidelines on long terms sustainability of outer space activites - LTS) yang diharapkan dapat segera disepakati oleh negara-negara.
UNCOPUOS dibentuk pada tahun 1959 sebagai forum multilateral dalam mendorong penelitian, pertukaran informasi serta perkembangan iptek dan hukum internasional di bidang keantariksaan. UNCOPUOS pada saat ini beranggotakan 84 negara anggota PBB, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Indonesia yang telah menjadi anggota pada forum tersebut sejak tahun 1973 dan senantiasa aktif antara lain dengan menyuarakan perlunya dorongan pengembangan kapasitas melalui bantuan teknis bagi negara-negara berkembang guna menjembatani jurang teknologi keantariksaan antara negara maju dan negara berkembang.