Kabar24.com. JAKARTA -- Kementerian Agama menyatakan telah meningkatkan (upgrade) spesifikasi bus transportasi antar kota perhajian tahun 2017.
Kasubdit Transportasi Kemenag Subhan Cholid menyatakan upgrade dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi jemaah haji Indonesia.
"Spesifikasi bus paling tua produksi tahun 2009 untuk merek Mercedes, serta 2013 sampai 2016 untuk bus keluaran China," kata Subhan, dikutip dari laman Kementerian Agama, Jumat (9/6/2017).
Bus antar kota perhajian juga harus dilengkapi dengan AC, toilet, lemari pendingin beriku air minumnya, pengeras suara, alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca, dan Kotak P3K.
Spesifikasi lainnya, lanjut Subhan, kapasitas minimal bus adalah 45 kursi. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada rombongan haji yang terpisah dalam dua bus. Satu rombongan haji, rata-rata terdiri dari 40 orang.
Nantinya, transportasi antar kota tersebut akan melayani enam rute yaitu Bandara Madinah-Pemondokan Madinah, Madinah-Makkah, Jeddah Makkah, Makkah-Jeddah, Makkah-Madinah, Madinah- Bandara Madinah.
Baca Juga
Selain bus antar kota perhajian, ada dua layanan transportasi lainnya, yaitu Shalawat dan Armina.
Transportasi Shalawat diberikan di Makkah kepada jemaah yang menempati pemondokan dengan jarak terdekat 1.500 meter. Layanan angkutan shalawat yang ini akan beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah dari pemondokan ke Masjidil Haram (PP).
Untuk layanan transportasi Armina, kata Subhan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi.
Empat rute layanan Armina meliputi Makkah- Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina dan Mina-Makkah.