Bisnis.com, JAKARTA – Rose Pandanwangi tak dapat melupakan masa-masa sulit hidup dengan suaminya pelukis S. Sudjojono. Di balik kesulitan itu, Rose pun sangat berterima kasih pada sosok Adam Malik dan Sedyatmo.
Ceritanya, pada 1965 Sudjojono difitnah hingga diciduk dibawa entah kemana. Dalam kekhawatiran itu, Rose menghubungi Adam Malik, Menteri Luar Negeri kala itu. Dengan penuh harapan, dia pergi ke rumah Adam Malik untuk mengetahui kondisi suaminya.
“Tenanglah Rose dan istirahat saja di rumah biar saya yang mengurus ini,” ujar Adam kepada Rose.
Benar saja , tidak sampai 24 jam, Sudjojono diantar pulang oleh segerombolan mobil jip dan pasukan Kujang yang mengambilnya pada tengah malam. Cerita tersebut diungkapkan oleh Rose pada pengantar buku autobiografi S. Sudjojono: Cerita tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya.
Bukan hanya itu, dalam bincang-bincang di Bentara Budaya Jakarta. Rose menuturkan pada suat ketika Rose dan Sudjojono sedang membutuhkan uang untuk keperluan keluarga. Kemudian Sudjojono meminta Adam untuk melihat karyanya dengan maksud menjual karyanya.
Adam Malik yang juga kolektor itu tak menawar lukisan maestro tersebut. “Sudah kamu butuh berapa [uang],” ujar Adam seperti ditirukan oleh Rose. Rose mengatakan, padahal ketika itu Adam Malik sendiri sudah memiliki koleksi lukisan yang banyak. “Kami sangat berterima kasih kepada Bung Adam,” ujarnya.
Selain Adam, sosok lain yang tak dilupakan oleh Rose adalah Sedyatmo, mantan Kepala PLN. Rose mengatakan, dari Sedyatmo suaminya mendapat beberapa proyek salah satunya membuat patung dan relief di Kantor Pusat PLN, Senayan dan di Bendungan Jatiluhur. “Semoga kedua orang tersebut masuk surga,” ujar Rose.