Bisnis.com, JAKARTA — Setelah resmi meluncurkan kampanye #KadoUntukDelilah pada 12 Mei 2017, Konsorsium Konservasi Badak Sumatera menggalang aksi sosial untuk penyelamatan badak.
Aksi sosial ini menggandeng situs Kitabisa.com, sebagai wadah daring penggalangan dana untuk tujuan sosial. Melaui wadah ini, tim penyelamatan badak yang terdiri dari The International Rhino Foundation (IRF), Yayasan Badak Indonesia (YABI), WWF-Indonesia, Wildlife Conservation Society (WCS), Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Leuser International Foundation (LIF), untuk berpartisipasi mengumpulkan dana.
Dana yang terkumpul, nantinya akan digunakan untuk Rhino Protection Unit (RPU), sebuah tim yang bertugas melacak populasi badak Sumatera, mencari dan memusnahkan jerat hewan, dan melindungi badak Sumatera serta dan hewan lainnya di habitatnya dari para pemburu liar.
Dengan mengadakan penggalangan dana ini, Tim Badak berharap masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas akan kondisi kritis Badak Sumatera. Tak hanya itu, kegiatan ini juga berguna untuk edukasi program perlindungan yang dilakukan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan juga masyarakat lokal.
Ketua Yayasan Badak Indonesia, Widodo Ramono mengatakan, tim badak ini memutuskan untuk bekerjasama dengan wadah daring ini tak sekadar penggalangan dana, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya nyata dalam menyelamatkan Badak Sumatera.
Selain wadah tersebut mudah diakses, menurutnya, masyarakat dapat melihat dampak dari donasi yang mereka berikan kepada perlindungan badak secara langsung. “Kami harap kegiatan penggalangan dana ini mendapat dukungan dari segenap masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat bagi tim RPU yang berada di lapangan,” jelas Widodo dalam siaran pers.