Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah masih mengkaji dampak konflik di Kawasan Teluk terhadap Indonesia.
Saat ini, dia mengatakan pemerintah terus melakukan komunikasi intens dan kajian oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
"Bahwa tentu ada masalah di situ [Kawasan Teluk] tentu Kemlu sedang mempelajarinya, sepeti efek-efek sekarang atau yang akan datang. Tapi kita harapkan mudah-mudahan bisa diselesaikan secara damai," katanya usai menghadiri Buka Puasa Bersama dengan Kadin, Rabu (7/6/2017).
Adapun, Wapres menegaskan posisi Indonesia tidak memihak salah satu negara yang bertikai. "Posisi indonesia tidak berpihak kepada salah satu pihak, karena belum mengetahui apa yang terjadi dan alasan sebenarnya," katanya.
Dia melanjutkan, "Karena itu maka, kita disana itu terus aktif dinegara teluk itu dan negara arab lainnya. Dan Indonesia berada untuk melihat apa yang terjadi."
Adapun, dia mengimbau WNI yang berada di Qatar untuk tenang saat ini. "WNI kita tenang saja. Karena saya kira masalah Qatar dengan Arab itu bisa diselesaikan,"ujarnya.
Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha pada hari Senin (5/6/2017), menuduh negara tersebut mendukung terorisme.
Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya dan Maladewa.