Kabar24.com, JAKARTA — Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri disebut menjadi salah satu dari sembilan orang dewan pengarah Unit Khusus Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Dalam sebuah undangan pelantikan Dewan Pengarah dan Ketua UKP-PIP pada Rabu (7/6/2017), anak dari proklamator Soekarno itu akan menjadi pengarah bersama delapan orang lain, termasuk Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.
Enam orang lainnya adalah mantan Ketua Umum Muhammadiyah Syafii Maarif dan Rais Am Syuriah PB Nahdlatul Ulama yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin, mantan Ketua Umum MUI dan Muhamaddiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pemikir dan tokoh Kristen Pdt. AA Yewangoe, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dan Chairman Garuda Food Sudhamek AWS.
Adapun, dalam kabar tersebut, unit ini akan diketuai oleh Yudi Latief, akademisi sekaligus mantan lawan Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan ketika bertanding dalam pemilihan Rektor Universitas Paramadina.
Yudi Latief sendiri dikenal sebagai pemikir tulen dan pernah menulis buku bertajuk Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila pada 2011 setebal 677 halaman.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak membantah atau mengonfirmasi kabar tersebut. Dia menyebutkan sebaiknya publik menunggu Keputusan Presiden (Keppres) UKP-PIP.
“Keppresnya saja belum terbit, nanti sebentar lagi. Yang jelas pengarah ada sembilan orang, enggak usah namanya saya sebut sekarang, besok saja biar surprise. Tapi sebagian [kabar] itu benar,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/6/2017).