Kabar24.com, JAKARTA — Semakin melejitnya Korean-Pop atau yang dikenal dengan K-Pop sebagai daya tarik pariwisata di Korea Selatan menjadi satu pembelajaran bagi Kedutaan Besar Indonesia di Korsel.
Duta Besar Indonesia di Korsel Umar Hadi mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak warga negara non-Korsel seperti dari Thailand dan China yang bergabung dengan kelompok K-Pop idol dan melambung prestasinya. Sementara itu, tidak satupun warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat di dalamnya.
"Saya pikir jalan keluarnya hanya satu, Indonesia harus merangkul manajemen entertainment paling kondang di Korea Selatan,” ujarnya saat menggelar buka puasa bersama dengan SM Management seperti disampaikan lewat keterangan resmi Minggu (4/6/2017).
Dia berharap dengan mengundang SM Management ada satu upaya konkret dalam mendorong industri hiburan di Tanah Air.
Saat pertemuan dengan SM Management, KBRI Seoul melibatkan chef kawakan, William W Wongso. Pria yang sering tampil di televisi itu seharian memasak kuliner Indonesia seperti gulai ikan melayu dan nasi kuning tournedos nusantara guna disajikan bagi 20 awak SM Management.
CEO SM Management Nikki Semin mengaku merasa terhormat bisa diundang dinner dalam konsep buka puasa di tempat tinggal Dubes.
Menurut rencana, SM akan mendirikan semacam perusahaan di Tanah Air bagi anak-anak muda Indonesia guna digembleng secara khusus menjadi seorang "idol".
Bahkan, peserta yang dianggap sangat berpotensi akan "dikawinkan" dengan grup-grup K-Pop yang dibentuk SM. Dengan demikian diharapkan akan banyak anak muda Indonesia go internasional.
"Saya pikir, di Indonesia SM akan menemukan banyak bibit-bibit bintang yang bisa naik kelas ke tingkat internasional. Kita siap menggemblengnya," ujar Nikki Semin, CEO SM.
SM entertainment adalah sebuah perusahaan Korea paling akbar yang mencetak banyak bintang K-Pop.
SM memiliki sekolah khusus di Korea yang menjaring dan menyalurkan bakat anak muda Korsel menjadi seorang bintang yang berkibar di pentas Korea dan dunia.
Sejak tahun lalu SM merencanakan melebarkan sayapnya ke negara lain, termasuk melirik potensi besar Indonesia.
